Tiongkok Akui "Kelemahan dan Kekurangan" dalam Merespon Virus Corona
Pemerintah meminta peningkatan sistem tanggap darurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beijing, IDN Times - Pemerintah Tiongkok mengakui ada "kelemahan dan kekurangan" dalam merespons wabah virus corona yang dimulai sejak Desember akhir tahun lalu. Berdasarkan perkembangan terbaru, lebih dari 420 orang di Tiongkok meninggal akibat terinfeksi virus mematikan itu, sedangkan 20.000 lainnya terjangkit di sejumlah negara.
Pengakuan langka itu keluar dari Komite Politburo yang beranggotakan tujuh pemimpin tertinggi Tiongkok, termasuk Presiden Xi Jinping. Pemerintah pun meminta adanya peningkatan sistem tanggap darurat Tiongkok untuk menghindari situasi yang sama terjadi di masa depan.
1. Pemerintah menginstruksikan pemberantasan pasar hewan liar ilegal
"Sebagai bentuk respons terhadap kelemahan dan kekurangan kami...kami wajib meningkatkan sistem tanggap darurat nasional kami dan memperbaiki kemampuan kami dalam menangani tugas mendesak serta berbahaya," kata pemerintah, seperti dikutip BBC.
"Perlu adanya penguatan pengawasan terhadap pasar, ketegasan dalam pelarangan dan pemberantasan pasar serta perdagangan hewan liar ilegal," tambah pemerintah. Virus corona sendiri disebut berasal dari hewan-hewan liar di sebuah pasar di Wuhan yang menjadi episentrum wabah hingga menyebar ke berbagai negara.
Baca Juga: Virus Corona, Macau Diminta Tutup Semua Kasino Selama 2 Minggu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.