Aljazair Pindahkan Aliran Suplai Gas Alam ke Spanyol
Tidak lagi mengirim gas melalui Maroko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Aljazair pada Kamis (26/8/2021) memutuskan untuk mengubah aliran suplai gas alam ke Spanyol. Hal ini dilatarbelakangi pemutusan hubungan diplomatik antara Aljazair dan Maroko setelah menuding negara tetangganya itu ikut campur urusan dalam negeri.
Belakangan ini, hubungan dua negara Afrika Utara itu tengah memanas terkait dengan kembali berlanjutnya konflik di Sahara Barat. Akan tetapi, Aljazair menuduh Maroko melakukan intrusi dan mendukung kelompok separatis di negaranya.
1. Adanya pertemuan antara delegasi Aljazair dan Spanyol
Pada Kamis, terdapat pertemuan antara Dubes Spanyol di Aljazair, Fernando Moran dan Menteri Energi Aljazair, Mohamed Arkab yang menyatakan,"Algeria akan berkomitmen penuh mengirimkan pasokan gas alam menuju ke Spanyol melalui pipa Medgaz."
Bahkan dalam pertemuan selama dua hari itu, Aljazair mengungkapkan jika tidak bersedia lagi untuk mengirimkan gas melalui pipa GME yang menghubungan wilayah Maghreb dan Eropa. Pasalnya pipa itu melalui teritori Maroko yang notabene merupakan rival dari Aljazair, terutama usai insiden pemutusan hubungan diplomatik kedua negara.
Padahal selama berbulan-bulan Pemerintah Spanyol, Maroko dan Aljazair sudah melakukan negosiasi terkait perjanjian Maghred dan Eropa yang akan berakhir pada 31 Oktober mendatang, dilansir dari La Prensa Latina.
Baca Juga: Aljazair Memutus Hubungan Diplomatik dengan Maroko
Dikutip dari Arab News, ekspor gas alam dari Aljazair selama ini dilakukan melalui dua saluran pipa, yakni GME dan Medgaz. Namun adanya pemutusan hubungan Maroko-Aljazair, maka nantinya pasokan gas hanya dikirimkan melalui pipa Medgaz yang berkapasitas lebih kecil.
Padahal saluran pipa gas GME yang memiliki kapasitas besar itu, selama ini telah mengirimkan lebih dari setengah pasokan gas alam ke Spanyol. Pasalnya pipa yang dimiliki oleh perusahaan gas alam Spanyol, Naturgy itu nantinya akan dipindahtangankan kepada Maroko tepat pada 1 November.
Pipa GME sudah dibangun pada tahun 1980an atas inisiatif dari perusahaan Enagas dan perusahaan minyak Aljazair Sonatrach. Bahkan pipa itu memiliki kapasitas maksimum yang mencapai 8 juta meter kubik setiap tahunnya. Meski Pemerintah Aljazair akan meningkatkan kapasitas Medgaz, diperkirakan pipa itu tidak akan cukup menampung pasokan gas ke Spanyol.
Baca Juga: Pemilu Legislatif Aljazair Hanya Diikuti Sedikit Partisipan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.