Armenia Akan Setujui Tawaran Perdamaian dari Rusia
Armenia-Azerbaijan segera berdamai?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, pada Jumat (28/10/2022) bersedia menerima tawaran perdamaian dari Rusia. Hal itu disampaikan menjelang diadakannya pertemuan trilateral antara Rusia, Armenia, dan Azerbaijan di Sochi Senin depan.
Hubungan Rusia dan Armenia tengah merenggang dalam beberapa waktu terakhir usai pecahnya konflik Armenia-Azerbaijan tahun ini. Pasalnya, CSTO tidak bersedia mengirimkan pasukan ke Armenia di tengah konflik dengan negara tetangganya tersebut.
Baca Juga: Rusia Tuding Inggris yang Ledakkan Pipa Gas Nord Stream
1. Pashinyan inginkan perdamaian dengan Azerbaijan
Berdasarkan keterangan Pashinyan, ia menegaskan pihaknya akan menerima tawaran dari Rusia. Proposal perdamaian ini dicetuskan Rusia sebagai upaya mengembalikan stabilitas kawasan Transkaukasus.
"Pada awal September, Armenia setuju mengikuti dasar prinsip dan parameter pendirian relasi antarnegara dengan Azerbaijan. Ini akan dipresentasikan oleh Federasi Rusia dan kami siap mengonfirmasinya di Sochi. Kami harap Rusia dapat mempertahankan proposal perdamaiannya," tulis Pashinyan, dikutip RT.
Rencana ini bermula setelah Presiden Putin mengundang pemimpin Armenia dan Azerbaijan ke Rusia dalam acara pertemuan kepala negara CIS (Commonwealth of Independent States) di Astana pada pertengahan Oktober lalu.
Baca Juga: Putin Sebut Dominasi Barat Segera Berakhir: Rusia Tidak Bisa Didikte!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.