Austria Tertarik Gunakan Vaksin asal Rusia dan Tiongkok
Disebabkan keterlambatan pasokan vaksin di UE
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wina, IDN Times - Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengatakan jika negaranya bersedia menggunakan vaksin asal Rusia dan Tiongkok pada Minggu (07/02). Bahkan Austria bersedia ikut memroduksi jika pihak regulator obat di Eropa meregistrasi vaksin tersebut.
Adanya ungkapan dari PM Austria ini lantaran terlambatnya pasokan vaksin ke Uni Eropa yang telah memesan jutaan vaksin Pfizer/BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.
1. Austria tertarik produksi dan gunakan vaksin Sputnik V
Pada hari Minggu (07/02) Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengungkapkan ketertarikannya menggunakan vaksin Sputnik V asal Rusia ataupun vaksin asal Tiongkok. Namun ia tertarik produksi vaksin asal kedua negara tersebut apabila mendapatkan izin dari regulator obat Uni Eropa, dilansir dari RT.
Melansir dari The Brussels Times, melalui wawancaranya dalam media lokal di Jerman, ia mengungkapkan jika, "Apabila vaksin produksi Rusia dan Tiongkok mendapatkan lampu hijau dari Eropa, maka Austria dengan pasti akan mencoba memroduksi vaksin tersebut untuk memenuhi kebutuhan nasional"
Baca Juga: Mulai Vaksinasi, Palestina Terima 3.000 Dosis Sputnik V dari Rusia
Baca Juga: Ribuan Warga Austria Menentang Pembatasan karena COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.