Azerbaijan Tuduh Prancis Ingin Rusak Relasinya dengan Armenia
Tuduh Prancis mempersenjatai Armenia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Azerbaijan Aykhan Hajizada menuding Prancis sengaja merusak upaya normalisasi hubungan dengan Armenia. Dalam pernyataan pada Rabu (17/4/2024), dia menyebut Paris terus menyalahkan Baku atas situasi di Kaukasus Selatan.
Setelah berhasil merebut Nagorno-Karabakh, relasi Armenia-Azerbaijan masih belum normal dan kini dihadapkan pada masalah perbatasan. Di tengah ketegangan, kedua negara terus mengupayakan dalam mencari solusi dan menetapkan perbatasan permanen.
Baca Juga: Armenia Sebut Perjanjian Damai dengan Azerbaijan Masih Terhambat
1. Hajizada sebut Prancis tunjukkan sikap anti-Azerbaijan
Hajizada mengungkapkan bahwa Prancis melakukan langkah anti-Azerbaijan dalam beberapa tahun terakhir usai pecahnya konflik Armenia-Azerbaijan terkait sengketa Nagorno-Karabakh.
"Kami menolak aksi unilateral dari Prancis kepada Azerbaijan yang mengklaim bahwa semua adalah salah Baku. Segala pernyataan Paris hanyalah sebuah respons yang merusak hubungan Azerbaijan-Prancis," terangnya, dikutip RFE/RL.
"Meskipun terdapat kampanye negatif terhadap Azerbaijan, kami akan tetap membuka pintu untuk dialog dalam menyelesaikan permasalahan," tambahnya.
Ia menuding Prancis berniat merusak stabilitas di Kaukasus Selatan dengan mendukung dan mempersenjatai Armenia. Ia juga mengaku tidak akan menerima mediasi yang diinisiasi Prancis untuk berdamai dengan Armenia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.