Belarus Bantah Ada Serangan di Pangkalan Udara Zyabrovka
Bersamaan dengan latihan militer Belarus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarus membantah terjadi penyerangan di pangkalan Zyabrovka pada Kamis (11/8/2022). Pangkalan udara yang berlokasi di bagian selatan itu telah digunakan oleh pesawat Rusia untuk menyerang Ukraina pada Februari silam.
Ledakan di Zyabrovka ini menimbulkan pertanyaan lantaran terjadi hanya satu hari setelah serangan di Krimea. Meskipun demikian, Ukraina mengaku tidak tahu dan tidak ikut campur dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Presiden Belarus: Tidak Perlu Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk!
1. Kesalahan teknis jadi dalang ledakan di Zyabrovka
Berdasarkan keterangannya, Belarus menyangkal adanya ledakan yang terjadi di pangkalan udara Zyabrovka. Bahkan, Belarus mengungkapkan bahwa tidak ada ledakan dan menyebut insiden tersebut hanyalah kesalahan teknis.
"Kesalahan teknis pada mesin mengakibatkan sebuah pesawat terbakar. Namun, kesiapan aparat yang bertugas dalam memadamkan membuat tidak ada satu pun korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini," ungkap Kementerian Pertahanan, dilansir dari Reuters.
Sementara itu, sesuai keterangan dari saksi mata, terjadi ledakan dari pangkalan udara yang hanya berjarak 30 kilometer dari perbatasan Ukraina. Suara ledakan disebut mencapai delapan kali dan terjadi pada Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 11 malam waktu setempat.
Baca Juga: Tembok Perbatasan Polandia-Belarus Sepanjang 186 Km Selesai Dibangun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.