Dilanda Krisis, Presiden Biden Janji Tutup Perbatasan AS-Meksiko
Krisis migrasi di AS makin parah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Minggu (28/1/2024), mengungkapkan akan menutup perbatasan AS-Meksiko untuk menghindari masuknya imigran ilegal. Namun, keputusan tersebut harus menunggu lampu hijau dari anggota parlemen.
Perbatasan AS-Meksiko terus menjadi sorotan di tengah tingginya imigran yang datang dari berbagai negara ke Meksiko dalam beberapa bulan terakhir. Penumpukan migran di perbatasan bisa meningkatkan jumlah imigran yang masuk secara ilegal ke teritori AS.
1. Biden klaim UU bipartisan akan membantu membenahi sistem imigrasi
Biden mengatakan pembatasan ketat akan mencegah masuknya imigran ilegal yang berkumpul di teritori Meksiko. Ia juga berjanji akan memperbaiki sistem imigrasi yang dipandang masih cacat.
"Undang-Undang (UU) bipartisan baru akan memperbaiki Amerika dan membantu kami membenahi sistem imigrasi, serta mempercepat akses orang yang berhak berada di sini dan Parlemen perlu menyelesaikannya," terang Biden, dilansir Associated Press.
"Sebagai presiden, saya menginstruksikan penutupan perbatasan hingga semuanya dapat dikendalikan. Jika UU tersebut sudah disetujui hari ini, saya akan langsung menutup perbatasan AS-Meksiko saat ini juga dan membenahi semuanya dengan cepat," sambungnya.
Dalam perundingan antara Biden dan Parlemen AS, terdapat permintaan menutup perbatasan apabila imigran ilegal yang masuk ke teritorinya mencapai 5 ribu orang dalam sehari.
Baca Juga: AS Rencana Tempatkan Senjata Nuklir di Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.