Eks-Presiden Kyrgyzstan Kembali Ditangkap Atas Tuduhan Provokasi Massa
Makin panasnya situasi politik di Kyrgyzstan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bishkek, IDN Times - Ketegangan akibat demonstrasi besar masih terjadi di Kyrgyzstan usai adanya penolakan hasil pemilu yang diadakan beberapa waktu lalu. Hingga kini rentetan unjuk rasa masih terjadi di seluruh penjuru negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Bahkan pada hari Sabtu (10/10) lalu, mantan presiden Kyrgyzstan, Almazbek Atambayev kembali ditangkap oleh pihak berwajib. Hal ini ditengarai adanya upaya provokatif Atambayev yang bisa memperkeruh suasana politik di negara tersebut.
1. Ditahan kembali usai dibebaskan massa selama empat hari
Mantan Presiden Kyrgyzstan, Almazbek Atambayev ditahan kembali atas tuduhan kriminal dalam mengumpulkan massa untuk melakukan unjuk rasa dan pemberontakan. Menurut Komite Pengamanan Nasional setempat atau GKNB mengatakan bahwa dua anak mantan presiden tersebut juga ditahan terkait masalah ini, dilansir dari RT.
Sebelumnya eks presiden Kyrgyzstan tersebut sudah dibebaskan pada hari Minggu (04/10), oleh kelompok pendukung oposisi yang menolak hasil pemilu.
Baca Juga: Rusia Jadikan Pemimpin Oposisi Belarus Tikhanovskaya Sebagai Buronan
Baca Juga: Putin Ultah, Rusia Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik Tsirkon
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.