Eks Presiden Moldova Disebut Terima Uang Miliaran Rupiah dari Rusia
Pendanaan Rusia ke Moldova mulai terungkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Moldova, Igor Dodon, disebut menerima uang dari Rusia. Dugaan ini muncul setelah adanya penyeldikan mengenai kemungkinan aliran dana dari Kremlin kepada politikus di negaranya.
Beberapa minggu terakhir, Moldova terus dilanda demonstrasi besar-besaran yang menuntut Presiden Maia Sandu mundur dari jabatannya. Demonstran yang hadir di depan gedung pemerintahan merupakan pendukung politikus Ilan Shor yang mengasingkan diri ke Israel.
Baca Juga: Ini Syarat dari Ukraina untuk Berdialog dengan Rusia
1. Dodon disebut terima uang Rp5,1 miliar dari Rusia
Pernyataan di atas diungkapkan oleh organisasi non-profit RISE Moldova dan Dossier Center yang memonitor korupsi dari Kremlin. Kedua organisasi itu menyebut bahwa Dodon menerima sebanyak 20 juta rubel (Rp5,1 miliar) dari Rusia.
Dilaporkan Balkan Insight, Rusia mengirimkan uang tersebut melalui akun bank milik Persatuan Pebisnis Rusia-Moldova dalam periode Oktober 2021-April 2022. Hal itu menunjukkan bahwa ia masih menerima dana dari Rusia di tengah perang Ukraina.
Sedangkan, sebanyak 6,7 juta rubel (Rp1,7 miliar) ditujukan sebagai upah Dodon selama satu tahun dari pendanaan Persatuan Pebisnis Rusia-Moldova. Namun, politikus berusia 47 tahun itu diketahui mendapatkan upah tambahan hingga 50 persen, atau sebanyak 3,35 juta rubel (Rp860 juta).
Meskipun demikian, Dodon yang menjabat sebagai presiden pada periode 2016-2020 menolak tudingan tersebut. Ia juga menyebut itu sebagai propaganda berbahaya.
Baca Juga: Abaikan Peringatan Barat, India Tetap Beli Minyak dari Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.