Hungaria Ogah Ukraina Gabung NATO dan Uni Eropa, Ini Alasannya!
Apakah Hungaria pro-Rusia?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Hungaria Péter Szijjártó, pada Selasa (21/3/2023), mengatakan bahwa negaranya tidak setuju dengan gagasan Ukraina bergabung dengan NATO. Ia menyebut bahwa Ukraina tidak memberikan perlindungan dan hak yang sama kepada minoritas Hungaria di Transcarpathia.
Belakangan ini, relasi Hungaria-Ukraina terus memburuk sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina. Bahkan, Budapest sempat mengklaim bahwa Kiev sengaja mengirimkan warga minoritas Hungaria di Transcarphatia untuk ikut berperang melawan Rusia.
Baca Juga: NATO: Sekutu Barat Harus Siap Dukung Ukraina Jangka Panjang
1. Tidak setujui Ukraina masuk dalam NATO dan Uni Eropa
Szijjártó mengungkapkan bahwa negaranya tidak dapat menyetujui masuknya Ukraina dalam NATO dan Uni Eropa (UE). Ia pun mengungkapkan bahwa Hungaria akan terus menahan masuknya Ukraina sampai hak warga minoritas terpenuhi.
"Sayangnya, kami tidak bisa menerima dalam kasus di Ukraina saat ini. Tentu saja, ini bukan situasi baru. Sejak 2015, hak untuk warga negara minoritas, termasuk komunitas warga Hungaria terus dibatasi," kata Szijjártó, dikutip The Budapest Times.
"Maka dari itu, Huhngaria terus melanjutkan pemblokiran pertemuan Komite NATO-Ukraina dalam tingkat kementerian dalam beberapa tahun. Akhirnya, acara itu tidak diadakan sampai sekarang," tambahnya.
Baca Juga: Ukraina Butuh Rp6.195 Kuadriliun untuk Pemulihan Pascaperang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.