Incar Akses ke Laut Merah, Ethiopia Pastikan Tidak Akan Perang
Situasi politik di kawasan Tanduk Afrika memanas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, menegaskan bahwa tidak akan menginvasi negara lain untuk mendapatkan akses langsung ke Laut Merah pada Kamis (26/10/2023). Ia mengharapkan dapat membangun pelabuhan di Laut Merah dengan cara yang damai.
PM Abiy Ahmed berhasil mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian pada 2019 atas perannya dalam menyudahi konflik antara Ethiopia dan Eritrea. Namun, dia mendapatkan kritik lantaran mengakibatkan pecahnya salah satu konflik paling berdarah pada abad ke-21 di Tigray.
Baca Juga: Mesir Takut Sungai Nil Kehabisan Air Gegara Bendungan Ethiopia
Baca Juga: Sudan Tolak Pembicaraan Damai di Ethiopia
1. Ahmed sebut Ethiopia tidak pernah menginvasi negara lain
Ahmed mengatakan bahwa Ethiopia tidak akan melakukan kekerasan untuk kepentingan negara dalam mendapatkan akses langsung di Laut Merah.
"Ethiopia tidak pernah menginvasi negara lain dan sekarang Ethiopia tidak memiliki niatan untuk menginvasi negara lain. Kami tidak ingin mengutamakan kepentingan kami melalui pemaksaan dan melawan saudara kami," ungkapnya ketika menghadiri ulang tahun tentara Ethiopia di Addis Ababa, dilansir Africa News.
"Penolakan permintaan terakhir kami untuk mendapatkan kases langsung ke laut telah menimbulkan kekhawatiran terkait invasi. Saya ingin memastikan kepada Anda bahwa Ethiopia tidak akan masuk ke dalam peperangan," tambahnya.
Pada pertengahan Oktober, Ahmed sempat mengatakan bahwa Ethiopia memiliki akses ke Laut Merah dan membutuhkan sebuah pelabuhan. Namun, ia pun meminta agar kedamaian tetap terjaga dengan negara tetangganya di kawasan Tanduk Afrika.
Baca Juga: PM Ethiopia dan Pemimpin Tigray Bertemu usai Sepakati Damai
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.