Kazakhstan Akan Perketat Barang Ekspor ke Rusia
Kazakhstan jadi tempat transit barang ke Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kazakhstan, pada Senin (27/3/2023), mengungkap rencana untuk mewajibkan dokumen persyaratan tambahan bagi eksportir yang mengirim barang ke Rusia. Kebijakan itu berlaku setelah importir Rusia diduga menggunakan pihak ketiga untuk menghindari sanksi Barat.
Pada awal Maret, Turki telah menangguhkan izin transit barang yang masuk dalam sanksi Barat ke Rusia. Bahkan, barang ekspor ke Rusia dari Turki nilainya mencapai 738 juta dolar AS (Rp11,1 triliun). Alhasil, Rusia mengalihkannya lewat negara Asia Tengah, termasuk Kazakhstan.
Baca Juga: Tiru AS, Rusia Akan Tempatkan Rudal Nuklir Taktis di Belarus
1. Kurangi perdagangan gelap antar anggota UEE
Kebijakan persyaratan khusus bagi eksportir yang akan mengirim barang dari Kazakhstan ke Rusia akan mulai diterapkan pada 1 April 2023. Pemerintah setempat menyebut ini berfungsi untuk mengurangi perdagangan gelap di dalam Uni Ekonomi Eurasia (UEE).
"Prosedur mengatur pengisian dokumen-dokumen oleh pemimpin, pengirim palsu, atau penerima barang," tuturnya, dilansir Reuters.
Pemerintah akan membuat sistem online untuk melacak semua barang yang masuk dan keluar dari negaranya. Mereka melakukan ini untuk menghindari sanksi dari Barat lantaran bersedia menyediakan barang untuk Rusia.
"Pemerintah kita berulang kali dan dengan jelas mengatakan bahwa Kazakhstan tidak akan menerapkan sanksi dan pembatasan perdagangan dengan Rusia. Namun, pihaknya tidak akan membiarkan dapat sanksi dari Barat," tutur pejabat setempat.
Baca Juga: PBB: Rusia dan Ukraina Sama-sama Eksekusi Tawanan Perang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.