Kosovo Singkirkan Spanduk Propaganda Serbia-Rusia di Negaranya
Ada foto Putin yang diturunkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Kosovo, Xhelal Svecla, menginstruksikan penurunan seluruh spanduk dengan foto politikus Serbia di wilayah utara. Ia menyebut spanduk tersebut tidak bisa diterima karena mengandung propaganda Serbia-Rusia.
Hubungan Serbia-Kosovo sedang memanas dalam beberapa hari terakhir menjelang penerapan euro sebagai satu-satunya mata uang resmi di Kosovo. Keputusan itu berdampak pada warga etnis Serbia di Kosovo yang selama ini bertransaksi menggunakan dinar Serbia.
1. Svecla sebut spanduk menunjukkan foto diktator
Svecla, yang mendatangi langsung proses penurunan spanduk di Zvecan, mengatakan bahwa spanduk tersebut tidak bisa diterima karena menunjukkan foto diktator dan musuh negara.
"Spanduk ilegal dengan simbol dan foto diktator dan agresor yang tidak diterima di Republik Kosovo sudah disingkirkan dari Zvecan hari ini. Satu-satunya simbol Serbia di negara kami hanya ada di Kedutaan Besar di Pristina," terangnya, dilansir N1.
"Spanduk ini adalah gambar fasis dan agresor, seperti halnya Presiden Rusia Vladimir Putin dan seluruh pihak yang selama ini melawan negara kita. Foto mereka tidak akan punya tempat di negara kita," sambungnya.
Spanduk tersebut diketahui memasukkan foto Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Mantan Gubernur Kosovo yang jadi Duta Besar Marko Djuric, petenis Novak Djokovic, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Kosovo Larang Warga Serbia Gunakan Mata Uang Dinar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.