Norwegia: Mata-mata Rusia Ingin Menyerang Fasilitas Energi
Rusia ingin ambil informasi rahasia dari Norwegia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi Keamanan Norwegia (PST), pada Senin (13/2/2023), mengungkapkan bahwa Rusia akan meningkatkan serangan dan sabotase di negaranya. Ini dilakukan untuk memberikan tekanan terhadap sumber utama pasokan energi Uni Eropa (UE).
Pada Oktober 2022, seorang peneliti di University of Tromso ditangkap atas tudingan menjadi mata-mata Rusia. Seorang peneliti asal Brasil bernama José Assis Giammaria itu dituding merupakan warga negara Rusia yang menggunakan identitas palsu.
Baca Juga: Moldova Sebut Rusia Ingin Hancurkan Negaranya, Ini Tanggapan Moskow!
1. Ancaman serangan akan naik seiring intensitas perang Rusia-Ukraina
Sesuai keterangan PST, tindakan Rusia untuk menggencarkan sabotase di Norwegia tahun ini tidak bisa dielakkan. Ini akan dilakukan di tengah naiknya tensi akibat konflik Rusia-Ukraina yang melibatkan NATO dan Barat.
Penilaian ancaman Norwegia ini adalah yang pertama kali sejak berlangsungnya perang Rusia-Ukraina. Ini setelah anggota NATO semakin tergantung dengan pasokan migas dari Norwegia untuk menggantikan migas Rusia.
"Norwegia punya peran besar sebagai suplier energi ke Eropa. Maka dari itu, diasumsikan bahwa kebijakan keamanan besar sangat penting untuk diimplementasikan dalam menanggapi perang di Ukraina," kata Kepala PST, Beate Gangaas.
"Moskow akan memprioritaskan aksinya, termasuk pengumpulan intelijen secara ilegal, pencurian informasi, operasi siber atau pengambilan informasi. Ini sangat mungkin terjadi dalam beberapa bulan ke depan," tambah Gangaas, dilansir Reuters.
Baca Juga: Bantuan ke Ukraina Terus Bertambah, Norwegia Siapkan Rp110 Triliun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.