TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pejabat Intelijen Senior Ukraina Ditemukan Tewas di Rumah, Bunuh Diri?

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian

Bendera Ukraina (pexels.com/@imawassi)

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat SBU (Security Service of Ukraine) lokal bernama Oleksandr Nakonechny dilaporkan tewas pada Minggu (21/8/2022). Ironisnya, pejabat tersebut tewas di rumahnya sendiri, meski masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. 

Pada bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sudah mencopot pejabat tinggi SBU Ivan Bakanov dan pejabat Mahkamah Agung Iryna Venediktova. Pemecatan terjadi setelah ada dugaan ratusan Ukraina berkhianat dan berkomplot dengan Rusia.  

Baca Juga: Rudal Rusia Hujani Kota Odessa dan Pusat Ekspor Biji-bijian Ukraina

1. Nakonechny ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya

Kabar tewasnya kepala SBU regional Kirovograd diketahui dari istrinya sendiri. Ia mengaku menemukan Nakonechny dengan kondisi tanpa nyawa di apartemennya di Kota Kropyvnytskyi pada Sabtu malam. 

Istri pejabat lokal SBU itu mengaku, dia langsung mendatangi ruangan setelah mendengar suara tembakan. Saat tiba, ia melihat sendiri suaminya tewas dengan luka tembakan, dilaporkan RFE/RL

Pada Minggu, Kepolisian sudah membuka investigasi misteri kasus kematian Nakonechny ini. Politikus lokal Andriy Lavrus menulis bahwa kepala SBU itu diduga bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. 

2. Seorang kepala polisi di Kherson ditemukan tewas bunuh diri

Oleksandr Nakonechnyi sudah mengepalai SBU regional Kirovohrad sejak Januari 2021. Pejabat yang lahir di Vinnychchini itu sudah sudah lulus dari SBU National Academy pada 2006 dan pertama kali ditempatkan di Vinnytsia. 

Sebelum menjadi kepala di Kirovohrad, ia sempat bekerja dalam unit anti-korupsi dan kriminal terorganisasi di Kantor Pusat SBU Kiev. Dia tercatat sebagai salah satu pejabat Ukraina yang diduga tewas akibat bunuh diri. 

Pada Juni lalu, mantan Kepala Polisi Kherson, Oleg Khudyakov, dilaporkan tewas bunuh diri. Pejabat kepolisian berusia 51 tahun itu diketahui sempat diculik oleh pasukan Rusia dan ditahan selama satu minggu. 

Tindakan tersebut dilakukan lantaran Rusia kesulitan untuk membentuk satuan polisi dari personel lokal. Maka dari itu, mereka memaksa Khudyakov untuk bekerja sama dengan pihak Rusia. Kemungkinan terdapat pemaksaan dan ancaman kepada polisi beserta anggota keluarganya, dilaporkan Most.

Baca Juga: Estonia Ogah Terima Warga Ukraina yang Kabur dari Rusia, Kenapa?

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya