TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemimpin Oposisi Uganda Ditangkap usai Pergi dari Luar Negeri

Diduga mendapat persekusi politik

Calon Presiden Bobi WIne saat bertemu dengan pendukungnya. twitter.com/HEBobiwine/

Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Uganda, Bobi Wine, ditangkap oleh aparat keamanan ketika tiba di Bandara Internasional Entebbe pada Kamis (5/10/2023). Pernyataan itu disampaikan oleh perwakilan dari Partai National Unity Platform dan ditunjukkan lewat sebuah foto. 

Bobi Wine, atau yang bernama asli Robert Kyagulanyi, merupakan seorang penyanyi yang beralih jadi politikus di Uganda. Ia pun menjadi sosok oposisi terkuat di Uganda dan sempat menantang Presiden Yoweri Museveni dalam pilpres 2021. 

Baca Juga: 2 Pria Uganda Terancam Hukuman Mati karena Homoseksualitas

1. Diarahkan ke sebuah mobil begitu mendarat di Uganda

Partai NUP mengatakan, penangkapan Bobi Wine dilakukan dengan cepat begitu ia tiba dari Afrika Selatan. Ia pun langsung digiring oleh aparat keamanan untuk masuk ke dalam sebuah mobil. 

"Wine seorang politikus penantang Presiden Yoweri Museveni diarahkan dari pesawat di Entebbe. Ke mana Anda membawanya pergi?" ungkap dalam sebuah video yang diunggah oleh Partai NUP, dikutip Reuters.

Juru bicara Polisi Uganda, Patrick ,Onyango mengatakan bahwa petugas sudah ditugaskan untuk mengawal Wine saat akan kembali ke kota asalnya, Kasangati, sekitar 50 km sebelah utara dari Bandara Entebbe. 

Onyango mengatakan bahwa Wine tidak dijadikan sebagai tahanan rumah. Sedangkan pasukan yang berjaga di sekeliling kediamannya hanya sebagai penjagaan kepada politikus oposisi tersebut. 

2. Bobi Wine mengaku dijadikan tahanan rumah

Menurut keterangan dari Bobi Wine, ia ditarik langsung oleh aparat keamanan ketika keluar dari pesawat. Wine mengaku bahwa ia sekarang dijadikan sebagai tahanan rumah dengan penjagaan aparat keamanan yang ketat. 

"Setelah saya mendarat, mereka langsung menyeret saya dan mencengkeram tangan saya dan menyuruh saya masuk ke dalam mobil. Mereka membawa saya ke bandara lama, mengeluarkan saya, dan menaruh saya di dalam mobil militer dengan sejumlah tentara dan polisi," terang Wine, dilansir Deutsche Welle

"Insiden itu sangat memalukan, sangat tidak menyenangkan, tetapi saya senang akhirnya dapat kembali ke sini. Seperti yang terlihat saat ini, saya berada dalam tahanan rumah karena rumah saya dikelilingi oleh Anda tahu kan, tentara dan polisi di seluruh sudut," tambahnya. 

Baca Juga: PBB Akhiri Operasi Pengawasan HAM di Uganda

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya