TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perayaan Hari Nasional Republika Srpska Dihadiri Geng Motor Pro-Rusia

Bahkan dihadiri juga oleh kelompok ekstremis

ilustrasi bendera Bosnia-Herzegovina. (unsplash.com/@aboodi_vm)

Jakarta, IDN Times - Republika Srpska, Bosnia-Herzegovina menggelar perayaan Hari Nasional di Sarajevo Timur pada Senin (9/1/2023). Perayaan yang disebut melanggar konstitusi ini dimaksudkan untuk mengenang pembentukan entitas Bosnia Serbia yang terpisah dari dua entitas lainnya. 

Sebelum perayaan ini, Presiden Republika Srpska Milorad Dodik telah memberikan penghargaan tertinggi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Penghargaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan Rusia-Republika Srpska, sekaligus permintaan dukungan kepadanya. 

Baca Juga: Ukraina Sebut Rusia Akan Terjunkan 500 Ribu Warga untuk Berperang

1. Dihadiri 20 anggota geng motor pro-Rusia, Night Wolves 

Parade perayaan Hari Nasional Republika Srpska dihadiri oleh 20 anggota geng motor Night Wolves. Anggota geng yang dikenal dekat dengan Presiden Putin itu berjalan bersama ribuan orang yang ikut dalam parade, termasuk polisi dan perwakilan siswa. 

Dilaporkan RFE/RL, penyelenggara parade mengungkapkan bahwa anggota Night Wolves hadir karena mereka mendapat penghargaan di Rusia. Mereka juga dianggap sebagai kelompok yang menjunjung Kristiani Ortodoks, yang dianut mayoritas warga Republika Srpska. 

Pada tahun lalu, anggota Night Wolves juga ikut hadir dalam perayaan Hari Nasional Republika Srpska. Geng motor itu bahkan kerap berkunjung ke wilayah tersebut dan  dikenal memiliki perwakilan di entitas Bosnia Serbia. 

2. Menteri Keamanan Bosnia sebut ada kelompok ekstremis dalam perayaan Hari Nasional

Menteri Keamanan Bosnia-Herzegovina, Selmo Cikotic mengirimkan surat kepada pemimpin EUFOR, Anton Wessely. Isi surat tersebut mengenai isu keamanan dalam penyelenggaraan Hari Nasional Republika Srpska di Sarajevo Timur. 

Cikotic mengatakan, ia mendapat informasi dari intelijen beserta struktur keamanan setempat soal kehadiran kelompok ekstremis di Republika Srpska. Mereka disebut berasal dari Rusia dan Serbia, yakni Wagner dan Movement of Serbian Chetniks Ravne Gore, dilansir Sarajevo Times.

Mengingat kemungkinan ancaman keamanan dan kedamaian di Bosnia-Herzegovina, Cikotic meminta EUFOR menindak sesuai dengan kekuatan dan mandatnya. Ia berharap EUFOR mampu memastikan fungsi dan hukum di semua institusi sebagaimana mestinya. 

Baca Juga: Polisi Armenia Tahan Pendemo di Dekat Pangkalan Militer Rusia

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya