Presiden Hungaria Kunjungi Transilvania, Tuai Kecaman dari Rumania
Memperkeruh hubungan Hungaria-Rumania
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Hungaria, Katalin Novák pada Sabtu (21/5/2022), memulai kunjungannya ke Transilvania yang teritori Rumania. Sedangkan, kunjungan pribadi ini merupakan bentuk keinginannya dalam menjalin hubungan antara warga etnis Hungaria di area tersebut dan negara asalnya.
Pada Kamis lalu, presiden perempuan pertama di Hungaria itu sudah meresmikan Transylvania Complex di Budapest sebagai museum etnografi terbuka. Museum itu berisikan kebudayaan Hungaria yang terdapat di Transilvania, Rumania.
"Hungaria tidak akan sama tanpa adanya Transilvania. Maka dari itu, saya berniat untuk membangun nasionalisme dan memperkuat identitas nasional etnis Hungaria yang ada di Transilvania" tutur Novak, dikutip Hungary Today.
Baca Juga: Profil Hungaria: Negara yang Pernah Dikuasai Islam hingga Komunisme
1. Novák ingin menjadi representasi bagi seluruh etnis Hungaria
Pada kunjungan pribadinya ke Transilvania dalam beberapa hari, Novak menyatakan ingin menjadi representasi bagi warga Hungaria di dalam negeri maupun luar negeri. Presiden berusia 44 tahun itu mengatakannya ketika berkunjung ke patung Gábor Bethlen.
"kami tidak akan membiarkan adanya pemisah antara tanah air dan warga Hungaria terpecah belah, dan kita tidak akan membuarkan mereka menderita. Gábor Bethlen dan masa keemasan Transilvania tidak akan sirna, sehingga kita tidak akan membiarkannya pergi satu sama lain" ungkap Novak, dikutip Daily News Hungary.
Selain itu, presiden yang baru dilantik pada 15 Mei lalu ini juga menyebut bahwa warga Hungaria di Transilvania dapat berperan dalam pembangunan di Rumania. Namun, itu dapat dilakukan apabila mereka melestarikan identitasnya sebagai etnis Hungaria.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.