Presiden Tunisia Tolak Bantuan UE karena Nilainya Terlalu Kecil
Klaim berbeda dari perjanjian awal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Tunisia Kais Saied, pada Senin (2/10/2023), menolak bantuan finansial dari Uni Eropa (UE) untuk menangani migran ilegal yang hendak menyeberang ke Eropa. Ia mengklaim dana yang diberikan berbeda dari yang disetujui 3 bulan lalu.
Relasi Tunisia-UE memanas setelah terdapat dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan rezim Saied. Diduga khawatir ketahuan, Tunisia pun sempat menolak masuknya delegasi Parlemen Eropa ke negaranya untuk inspeksi dan menilai situasi di lapangan.
Baca Juga: Tunisia Larang Masuk Delegasi Parlemen Eropa
1. Saied sebut Tunisia tidak menerima sumbangan
Saied mengatakan bahwa Tunisia menolak bantuan dari UE yang sudah diumumkan pekan lalu. Ia menyebut Tunisia tidak akan mendapat apapun dari dana yang akan dicairkan dan mengklaim berbeda dari kesepakatan awal.
"Tunisia menerima kerja sama dengan UE tiga bulan lalu, tapi ternyata kami tidak mendapat apapun dan ini seperti halnya sumbangan dengan balasan kebaikan. Negara dan rakyat kami tidak ingin simpati dan tidak menerima sesuatu yang tidak dilandasi rasa hormat," tutur Saied, dikutip Le Monde.
"Penolakan ini bukan berhubungan dengan jumlah dana yang diberikan, tapi karena proposal yang diberikan berlawanan dengan kesepakatan yang ditandatangani di Tunis pada Juli lalu," sambungnya.
Baca Juga: Tunisia dan Libya Setuju Tampung Bersama Migran Terlantar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.