Putin Disebut Ingin Kembalikan Nama Volgograd Jadi Stalingrad
Warga menilai perubahan nama tidak diperlukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (2/2/2023), dianggap berupaya mengembalikan nama Kota Volgograd menjadi Stalingrad. Pernyataan itu tersiar di tengah perayaan kemenangan Uni Soviet dalam Pertempuran Stalingrad ke-80 atas pasukan Nazi Jerman.
Perayaan kemenangan dirayakan Rusia dengan mendirikan patung diktator Uni Soviet, Joseph Stalin. Peringatan tersebut juga dihadiri oleh Putin dan disebut sebagai langkahnya menjustifikasi bahwa rezim Ukraina perlu denazifikasi.
Baca Juga: Jelang 1 Tahun Perang, Rusia Siap Kerahkan 500 Ribu Tentara ke Ukraina
1. Perubahan nama berhubungan dengan invasi Ukraina
Perubahan nama Volgograd menjadi Stalingrad untuk sementara sudah diberlakukan sejak 2013. Perubahan itu dimaksudkan meningkatkan patriotisme warga terkait kemenangan Soviet atas Nazi pada Perang Dunia II.
Sementara, isu perubahan nama Volgograd menjadi Stalingrad secara permanen santer terdengar di tengah perayaan kemenangan Pertempuran Stalingrad ke-80. Pada 2014, isu tersebut juga sempat disuarakan, tapi Putin mengaku akan menghargai pilihan penduduk Volgograd.
Dilaporkan El Pais, pemerintah lokal berniat menyelenggarakan referendum untuk mengubah nama Volgograd secara permanen. Selain itu, Partai United Russia juga menginstruksikan politikus lokal untuk membandingkan serangan ke Ukraina dan pertempuran Stalingrad.
Baca Juga: 80 Tahun Pertempuran Stalingrad, Putin Janji Menang di Perang Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.