TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Putus 17 Tahun Lalu, Montenegro-Serbia Sepakat Baikan

Tingkatkan perdagangan kedua negara

Presiden Montenegro, Jakov Milatovic dan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic di Belgrade, Senin (10/7/2023). (twitter.com/JakovMilatovic)

Jakarta, IDN Times - Presiden Montenegro, Jakov Milatovic, mengadakan kunjungan ke Serbia untuk menemui Presiden Aleksandar Vucic pada Senin (10/7/2023). Sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan diplomatik kedua negara yang sempat merenggang. 

Serbia dan Montenegro berpisah secara damai pada 2006. Namun, hubungan kedua negara merenggang akibat pengakuan Montenegro atas kemerdekaan Kosovo pada 2008. Alhasil, Serbia mengusir Duta Besar Montenegro di negaranya dan sebaliknya.  

Sejak Milatovic terpilih pada April 2023, ia mendapat undangan langsung dari Presiden Vucic ke Beograd. Pasalnya, Milatovic dianggap sebagai sosok yang akan memberikan perubahan di Montenegro, termasuk memperbaiki hubungan diplomatik dengan negara tetangganya. 

Baca Juga: Serbia-Montenegro Bantah Warganya Ingin Kudeta Pemerintahan Moldova

Baca Juga: Presiden Vucic Ingin Serbia-Rusia Jadi Bestie Tanpa Musuhan dengan UE

1. Milatovic akan kirim perwakilan di Serbia

Pertemuan Milatovic dan Vucic menghasilkan penguatan hubungan diplomatik dan pendekatan kerja sama yang menguntungkan kedua pihak. Keduanya pun setuju memperbaiki hubungan yang penting bagi penduduknya. 

Milatovic mengungkapkan bahwa Serbia dan Montenegro tidak saling bertukar duta besar dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, faktanya Serbia adalah rekan ekonomi terpenting bagi Montenegro atau sebaliknya. 

"Dalam diskusi ini berkaitan dengan perbaikan hubungan ekonomi, tapi, sayangnya kami tidak punya duta besar. Padahal, kami berbatasan langsung dan pembayaran adalah masalah serius untuk bisnis. Komite kami tidak mengadakan pertemuan selama bertahun-tahun dan tidak adanya sesi bersama antara kedua pemerintahan," papar Milatovic. 

Ia menambahkan akan menunjuk duta besar di Belgrade setelah kabinetnya terbentuk. Tak hanya itu, Milatovic juga menekankan keinginan bersama Serbia-Montenegro untuk bergabung dalam Uni Eropa (UE). 

2. Vucic menyebut Serbia-Montenegro punya kedekatan sejarah dan budaya

Presiden Montenegro, Jakov Milatovic dan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic di Belgrade, Senin (10/7/2023). (twitter.com/JakovMilatovic)

Dilaporkan N1, Vucic mengemukakan bahwa Serbia-Montenegro punya perdagangan yang besar mengingat kedekatan negara dan potensinya. 

"Serbia-Montenegro adalah rekan penting karena keduanya punya kedekatan tradisional dan hubungan karena keberadaan warga Serbia di Montenegro dan warga Montenegro di Serbia. Kami berupaya meningkatkan hubungan untuk menjadikan mereka lebih baik," terang Vucic. 

Vucic menambahkan bahwa mereka juga membicarakan pembangunan jalan tol yang menghubungkan kedua negara. Mereka juga akan mendiskusikan rencana pembangunan jalan kereta api dan kerja sama di bidang energi. 

Ia menyebut bahwa diskusi dengan Milatovic berlangsung terbuka dan sangat menghormati satu sama lain. Ia percaya bahwa ini adalah langkah awal untuk membangun kepercayaan dan tidak akan memaksa apabila tidak mengharapkan sesuatu. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya