TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resesi Seks, Italia Darurat Demografi!

Angka kematian lebih tinggi daripada angka kelahiran

ilustrasi bendera Italia (unsplash.com/@michelebit_)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, pada Senin (10/4/2023), mengungkapkan rencana untuk mengatasi masalah penurunan kelahiran. Ia sempat menyatakan bahwa meningkatkan angka kelahiran adalah salah satu fokus pemerintahannya. 

Beberapa tahun terakhir, Italia terus mengalami penurunan angka kelahiran yang dikhawatirkan berujung pada krisis penduduk usia produktif. Bahkan, diprediksi penduduk Italia akan punah apabila resesi seks terus berlanjut.

Baca Juga: OpenAI Buka Suara Seputar ChatGPT yang Diblokir di Italia

1. Penanganan darurat demografi jadi prioritas utama di Italia

Menteri Keluarga Italia, Eugenia Rocella, setelah melihat data 2022 mengatakan bahwa melawan darurat demografi adalah prioritas kementeriannya. 

"Kami sudah mulai menghadapinya dari hari pertama kita bekerja dan kami akan melanjutkan melakukannya dengan determinasi," kata Rocella, dilansir Euractiv.

"Di samping aksi spesifik yang diterapkan oleh Kementerian saya, angka kelahiran memang dan akan selalu dipantau sesuai dengan standar kebijakan di semua sektor dan oleh seluruh eksekutif," tambahnya. 

Meloni sudah mengumumkan rencana besar menghadapi krisis kelahiran sejak September 2022. Ia akan memberikan insentif bagi pasangan yang bersedia menambah anak dan mendorong perusahaan merekrut ibu muda. 

Dikutip Bloomberg, Meloni menambahkan bahwa pemerintahannya akan membantu perempuan menghindari aborsi dan memberikan bantuan finansial. Ia menyebut tidak akan membiarkan warga kehilangan momen membesarkan anak. 

2. Angka kematian di Italia lebih tinggi dari kelahiran 

Berdasarkan data National Institute of Statistics (Istat), Italia memiliki penduduk sebesar 58 juta jiwa terhitung pada 1 Januari 2023. Angka itu menunjukkan pengurangan 3 persen dibanding setahun sebelumnya. 

Presentase pengurangan penduduk yang terjadi ini sedikit berkurang dibanding 2 tahun sebelumnya akibat dampak pandemik COVID-19. Sementara, pengurangan jumlah penduduk ini terjadi terutama di bagian selatan Italia. 

Ironisnya lagi, angka kematian dalam setahun terakhir mencapai 713 ribu jiwa yang lebih besar dua kali lipat dibandingkan angka kelahiran sebesar 393 ribu jiwa. Istat mengungkapkan bahwa ini yang pertama kalinya angka kelahiran di Italia berada di bawah 400 ribu. 

Baca Juga: Wakil PM Italia Protes soal Pemblokiran ChatGPT: Kebijakan Berlebihan!

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya