Rusia Tuding PM Armenia Sengaja Merusak Hubungan Kedua Negara
Relasi Rusia-Armenia kian merenggang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menekankan soal retaknya hubungan Rusia-Armenia. Ia pun menyalahkan Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan yang mengakibatkan merenggangnya relasi antara kedua pihak.
Belakangan ini, Armenia terus menjauhkan diri dari Rusia setelah kecewa lantaran aliansi militer CSTO tidak membelanya dalam menghadapi Azerbaijan. Kini, Yerevan terus mendekatkan diri dengan Barat dan terdapat rumor ingin bergabung dengan Uni Eropa (UE).
Baca Juga: Rusia Sebut Pernyataan Negatif Armenia Bisa Merusak Hubungan
1. Lavrov menyebut Pashinyan memfitnah Rusia dan CSTO
Dalam pernyataan pada Kamis (28/3/2024), Lavrov memperingatkan bahwa hubungan kedua negara yang terjalin sejak lama terancam kolaps akibat ulah dari Pashinyan.
"Saya harus memberikan komentar soal situasi saat ini mengenai Armenia. Jelas ini tidak menunjukkan optimisme. Pemimpin Armenia dengan alasan tertentu berniat mengubah sejarah dalam 3,5 tahun terakhir dan sengaja mengarahkan pada kolapsnya hubungan dengan Federasi Rusia," ujarnya, dikutip RFE/RL.
Ia pun menekankan bahwa pemimpin Armenia telah melontarkan fitnah soal tentara penjaga perdamaian Rusia di Armenia, serta fitnah terkait absennya peran CSTO.
Selain itu, Lavrov menekankan bahwa aliansi militer pimpin Rusia itu tidak menolak untuk membela Armenia. Namun, ia menyebut Yerevan yang menolak pengiriman perwakilan CSTO untuk memonitor situasi di perbatasan Armenia-Azerbaijan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.