TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Slovakia Terima Gelombang Pertama Vaksin Sputnik V dari Rusia

Negara kedua di UE yang beli vaksin Sputnik V

Vaksin Spuntik V yang dibawa dalam pesawat Aerolineas Argentinas. instagram.com/_ungritodecorazon/

Bratislava, IDN Times - Slovakia akhirnya setuju untuk membeli vaksin COVID-19 asal Rusia, Spuntik V dan menjadikannya negara kedua di Uni Eropa yang membeli vaksin tersebut setelah Hungaria. Bahkan ratusan ribu dosis vaksin Sputnik V sudah sampai di Slovakia pada hari Senin (01/03/2021). 

Sebelumnya negara tetangga Slovakia, Republik Ceko juga berminat untuk mendatangkan vaksin Sputnik V ke negaranya. Sama seperti Hungaria, Slovakia tetap mendatangkan vaksin tersebut meski belum mendapat persetujuan Uni Eropa. 

1. Setuju membeli dua juta dosis vaksin Sputnik V

Pemerintah Slovakia sudah menyetujui pembelian sebesar dua juta dosis vaksin Sputnik V asal Rusia. Namun pemerintah Slovakia rupanya menyembunyikan perjanjian pembelian vaksin Sputnik V dengan Rusia hingga kedatangan vaksin gelombang pertama, dilansir dari Euronews.

Bahkan pada Senin (01/03) sebanyak 200 ribu dosis vaksin Sputnik V sudah didatangkan menggunakan pesawat militer di Bandara Kosice. Kemudian 800 ribu dosis akan datang di bulan Maret dan April serta satu juta vaksin diharapkan datang di bulan Mei dan Juni, dikutip dari The Slovak Spectator

Baca Juga: Penusukan Perempuan Asal Slovakia di Sanur Bali Dipicu Soal Asmara

2. Mempercepat proses vaksinasi di Slovakia

Keputusan Slovakia untuk membeli vaksin Sputnik V asal Rusia ini menjadikannya negara kedua yang membeli setelah Hungaria. Selain itu, Slovakia akan menggunakan vaksin tersebut meski belum teregistrasi oleh EMA (European Medicines Agency). Bahkan Menkes Slovakia, Marek Krajci akan mengeluarkan surat keputusan untuk memperbolehkan penggunaan vaksin tersebut, dilansir dari The Moscow Times

Nantinya vaksinasi menggunakan Sputnik V akan dilakukan kepada sukarelawan. Sementara PM Slovakia, Igor Matovic berharap vaksin ini dapat mempercepat proses vaksinasi di negaranya. Selain itu, vaksin Sputnik V memiliki hasil efikasi yang baik sehingga tidak ada pembatasan usia seperti halnya vaksin AstraZeneca yang hanya dianjurkan pada warga berusia di bawah 55 tahun, dikutip dari The Slovak Spectator

Baca Juga: Republik Ceko Akan Gunakan Vaksin Sputnik V Tanpa Persetujuan UE

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya