Tuding Kecurangan Pilpres, Oposisi Bosnia Serbia Gelar Demonstrasi
Ribuan warga minta perhitungan ulang hasil pilpres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Republika Srpska di Bosnia-Herzegovina, pada Kamis (6/10/2022), menggelar demonstrasi menolak kecurangan dalam pilpres di ibu kota Banja Luka. Protes ini digerakkan sebagai bagian penolakan kemenangan kandidat petahana, Milorad Dodik.
Sebelum penyelenggaraan pilpres di Bosnia-Herzegovina, Dodik sempat berkunjung ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin. Bahkan, Dodik menyatakan dukungannya atas agresi militer ke Ukraina dan menyebut itu sebagai langkah menyelamatkan rakyat Donbass.
Baca Juga: Kroasia Tutup Akses Migas Rusia ke Serbia: Jangan Main 2 Kaki!
1. Oposisi menyebut lebih dari 30 ribu warga ikut demonstrasi
Demonstrasi di pusat kota Banja Luka ini dihadiri oleh ribuan suporter oposisi Republika Srpska yang menolak hasil pilpres. Bahkan, mereka menuntut pemerintah agar bersedia menghitung ulang hasil pilpres tersebut.
Protes ini diawali dengan aksi long-march di penjuru kota Banja Luka, tanpa adanya insiden apa pun. Polisi setempat mengatakan bahwa demonstrasi kali ini dihadiri sekitar 2.500 warga, sedangkan pihak oposisi menyebut lebih dari 30 ribu orang yang datang.
"Mile, pencuri! Mile, harus pergi! Ini bukan saya yang dirampok, ini adalah keinginan dari mayoritas rakyat, yakni rakyat Republika Srpska, dan saya tidak akan mengakui kemenangannya," tutur Jelena Trivic, oposisi dari Partai Progres Demokratik (PDP), dikutip RFE/RL.
"Mereka merampok keinginan dan harapan rakyat setiap hari dalam satu tahun ini, tapi pada hari pilpres, mereka merampok dengan cara yang brutal, seperti yang dilakukan para mafia," tambahnya.
Baca Juga: Cegah Diskriminasi, Kroasia Dukung Perubahan Aturan Pemilu di Bosnia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.