TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Beri Insentif Bagi Warga yang Mau Divaksinasi

Demi tingkatkan minat vaksinasi warga

Bendera Ukraina di Kyiv. (instagram.com/kobziuk_dima)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina pada Senin (15/11/2021) telah memutuskan untuk memberikan insentif bagi warga negaranya yang bersedia divaksinasi. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan angka vaksinasi COVID-19 di negara Eropa Timur itu yang tergolong rendah. 

Kebijakan pemberian insentif sudah dilakukan oleh beberapa negara Eropa lainnya untuk meningkatkan minat vaksinasi warga serta mencapai target inokulasi dalam melawan COVID-19. 

1. Pemerintah berikan insentif sebesar Rp539.800

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (instagram.com/ZELENSKIY_official)

Pemberain insentif ini diutarakan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melalui video konferensinya. Namun, uang tersebut hanya diberikan kepada seseorang yang bersedia divaksin COVID-19 secara penuh atau dua kali vaksinasi. 

Zelenskiy juga mengatakan insentif yang diberikan mencapai 1.000 hryvnia atau Rp539.800. "Semua yang bersedia divaksinasi dua kali dalam melawan COVID-19 akan menerima uang sebesar 1.000 hryvnia" tuturnya. 

Sejumlah uang itu terhitung cukup signifikan bagi warga Ukraina, yang mana termasuk negara paling miskin di Eropa. Pasalnya, dalam satu tahun pendapatan per kapita penduduk Ukraina hanya sebesar Rp52 juta. 

"Dengan uang itu, kalian dapat membeli tiket gim atau klub fitness, berkunjung ke bioskop, theater, museum, konser dan pameran, ataupun membeli tiket untuk berwisata di dalam negeri" ungkap Zelenskiy, dalam laman RFE/RL.

Baca Juga: Ukraina Kirim Personel Militer ke Perbatasan Polandia

Skema pemberian insentif ini nantinya membutuhkan dana sebesar 225 juta dolar AS atau Rp3,2 triliun. Sedangkan nantinya pemberian insentif ini akan dimulai pada bulan depan, tepatnya tanggal 19 Desember hingga tahun 2022 mendatang.  

Sementara, kebijakan ini diberlakukan demi menarik minat masyarakat untuk bersedia divaksinasi. Pasalnya, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan setempat baru sebanyak 28 persen penduduk Ukraina yang menerima dua dosis vaksin COVID-19. 

Bahkan, Pemerintah Ukraina sebelumnya sudah menjalankan beberapa kebijakan demi memaksa warga untuk diinokulasi, seperti menerapkan pembatasan bagi warga yang belum divaksin dan menerapkan persyaratan sertifikat vaksin di beberapa area publik, dilaporkan dari ENCA

2. Pemerintah akan menggelontorkan dana hingga Rp3,2 triliun

Baca Juga: Ukraina Minta Perpanjangan Tahanan Rumah pada Medvedchuk

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya