Ukraina Enggan Gunakan Vaksin Rusia 'Sputnik V' Meski Diterima WHO
Masih berlangsungnya perseteruan Ukraina dan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kyiv, IDN Times - Ukraina menegaskan apabila negaranya tidak akan membeli vaksin Rusia, Sputnik V pada hari Selasa (12/01). Meskipun vaksin asal Rusia tersebut nantinya akan diakui keampuhannya secara klinis oleh regulator dari WHO.
Penolakan dari pihak Kyiv ini disebut karena permasalahan antara Ukraina-Rusia yang belum juga usai sejak adanya insiden enam tahun lalu. Bahkan hingga kini Rusia disebut membantu kelompok separatis di bagian Timur Ukraina.
1. Tolak menggunakan vaksin Sputnik V
Pada hari Selasa (12/01) Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba menegaskan bahwa negaranya tidak akan membeli dan menggunakan vaksin asal Rusia, Sputnik V dalam melawan pandemi COVID-19. Ia juga menjelaskan upaya ini dilakukan karena efek propaganda dari Rusia.
Melansir dari TASS, Menlu Dmitry Kuleba menyatakan dalam acara langsung di sebuah saluran televisi lokal 1+1 TV bahwa,
"Saya akan menyatakan secara gamblang bahwa propaganda mengenai kapabilitas Sputnik V sejauh ini melebihi kapabilitas dan keefektifan yang sebenarnya. Sebagai anggota dari pemerintahan, saya melawan keputusan ini karena Rusia tidak peduli pada kesehatan rakyat Ukraina. Namun mereka hanya memberikan propaganda dan ideologinya dengan memberikan pasokan vaksin meski nantinya terbukti efektif"
Baca Juga: Presiden Putin Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Buatan Rusia, Sputnik V
Baca Juga: Rusia akan Lakukan Vaksinasi COVID-19 Skala Besar dengan Sputnik V
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.