Uni Eropa-AS Kecewa atas Serangan Institusi Serbia di Kosovo
Bisa memicu kerusuhan antaretnis di Kosovo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) mengungkapkan penolakan terhadap penutupan lembaga Serbia di Kosovo pada Minggu (4/2/2024). Bahkan, aparat kepolisian disebut telah melancarkan operasi penggeledahan di kantor lembaga di bawah naungan Serbia di wilayah utara.
Belakangan ini, relasi Serbia-Kosovo terus memanas di tengah penerapan euro sebagai mata uang tunggal di Kosovo. Belgrade pun menegaskan bakal mengirimkan bantuan sosial dan pensiun menggunakan mata uang dinar.
1. UE minta Kosovo bangun hubungan konstruktif dengan warga Serbia
Juru bicara Komisi Eropa, Peter Stano, mengatakan agar Pristina tidak meningkatkan tensi usai penggeledahan di kantor lembaga di bawah naungan Serbia. Ia pun mengajak agar Kosovo bersedia membagun hubungan konstruktif dengan warga etnis Serbia.
"Penutupan kantor lembaga di bawah naungan Serbia akan berdampak buruk bagi kehidupan warga etnis Serbia. Ini akan membatasi akses warga di area dominan etnis Serbia untuk menerima bantuan sosial dan fasilitas lainnya," terangnya, dikutip N1.
Ia menambahkan agar Pristina tidak bertindak unilateral yang dapat mencederai negosiasi perdamaian Serbia-Kosovo dan menganjurkan agar menyelesaikan masalah ini melalui mediasi yang diinisiasi UE.
Baca Juga: Serbia Akan Lanjutkan Pembayaran di Kosovo dengan Dinar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.