TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keracunan Massal di Yordania, Telan 826 Korban dan Tewaskan 1 Anak

Akibat makanan murah yang dijual di sebuah restoran

Media lokal Yordania ramai laporkan kasus keracunan massal di salah satu restoran. Twitter.com/jordantimes

Amman, IDN Times – Yordania dikejutkan dengan kasus keracunan makanan massal yang menyebabkan seorang bocah tewas dan ratusan orang lainnya jatuh sakit. Kasus yang kini tengah menyita perhatian di negara Timur Tengah tersebut, dilaporkan terjadi usai para korban mengkonsumsi makanan murah dari sebuah restoran di barat laut ibu kota Amman, seperti dilansir dari Arab News.

1. Makanan yang sebabkan keracunan massal dijual dengan promo murah meriah sebelum insiden terjadi

Ilustrasi Shawarma, makanan khas Timur Tengah. Pixabay.com/PaulIstoan

Berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh Menteri kesehatan Yordania, Saad Jaber pada Rabu lalu (29/07), kasus keracunan massal ini terjadi setelah para korban mengkonsumsi ayam panggang dan shawarma (sejenis kebab khas Timur Tengah), dari restoran yang berada di distrik Ayn al Basha, Balqa, wilayah barat laut Yordania.

Sebelum kejadian, restoran tersebut dilaporkan memberi promosi besar terhadap menu makanan yang sebabkan keracunan, dan diduga kuat menjadi alasan utama mengapa ada banyak orang yang tertarik untuk membelinya secara bersamaan. Promosi tersebut menawarkan satu shawarma dengan harga hanya $1,40 atau sekitar Rp20 ribu, sementara harga normal dari makanan itu biasanya berkisar $2,61 atau setara dengan Rp38 ribu.

2. Investigasi awal sebut adanya kandungan bakteri pada makanan dan cara penyimpan di restoran yang tidak higienis

Ilustrasi shawarma, makanan sejenis kebab yang khas sebagai kuliner negara Timur Tengah. Unsplash.com/Tai's Captures

Dalam pernyataan lebih lanjut, Saad Jaber mengungkapkan bahwa jumlah total kasus keracunan yang dilaporkan telah menyentuh angka 826 orang sementara satu anak laki-laki berusia 5 tahun telah dinyatakan tewas dalam insiden tersebut. Saat ini, ada empat pasien diantara ratusan korban lainnya yang berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan perawatan intensif untuk pemulihan.

Jaber mengatakan bahwa tim inspeksi kesehatan telah mengunjungi restoran yang menyajikan makanan shawerma dan ayam panggang. Hasil investigasi awal pun menunjukkan bahwa makanan yang telah disiapkan pada waktu itu ternyata berasal dari bahan-bahan yang disimpan dalam tempat yang tidak bersih dan tanpa mematuhi persyaratan kesehatan dan aturan keselamatan umum. Selain itu, terdapat pula masalah terhadap tempat pendinginan hingga merusak unggas yang ada. Tes laboratorium yang dilakukan oleh tim investigasi khusus dari General Food and Drug Administration juga menemukan adanya banyak bakteri pada daging dan unggas yang ada di restoran.

Selain bahan makanan, insiden ini juga dikaitkan dengan gelombang panas ekstrim yang kini tengah menyerang Yordania, di mana suhu bisa melebihi 40 derajat celcius. Banyak yang kemudian ikut menghubungkan kondisi cuaca sebagai salah satu kemungkinan yang berkonstribusi dalam insiden keracunan makanan massal ini.

Baca Juga: Fakta Jamur Enoki yang Menyebabkan Keracunan di 17 Negara

Verified Writer

Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya