Biden Berlakukan Larangan 5 Entitas Milik China
Hal ini berkaitan dengan tudingan kerja paksa di Xinjiang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, D.C, IDN Times - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akhirnya memberlakukan larangan terhadap 5 entitas milik Tiongkok pada hari Kamis, 24 Juni 2021, waktu setempat. Hal ini berkaitan dengan tuduhan kerja paksa yang terjadi di Xinjiang, Tiongkok. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pihak Gedung Putih menilai tindakan ini menunjukkan komitmen untuk mengenakan biaya tambahan pada Tiongkok
Dilansir dari The Guardian, pemerintahan Biden memberlakukan larangan perdagangan pada 5 entitas Tiongkok atas tuduhan kerja paksa di Xinjiang, Amerika Serikat dan hal itu mengutip janji G7 baru-baru ini untuk membersihkan rantai pasokan global. Ini melarang impor Amerika Serikat dari bahan panel surya utama dari Hoshine Silicon Industry Co yang berbasis di Tiongkok dan secara terpisah membatasi ekspor komoditas, perangkat lunak, dan teknologi ke Hoshine, 3 perusahaan Tiongkok lainnya, serta paramiliter Xinjiang
Production and Construction Corps (XPCC). Hal ini mengatakan mereka terlibat dengan kerja paksa orang Uyghur dan kelompok minoritas Muslim lainnya di provinsi-provinsi Tiongkok.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat juga menambahkan polisilikon yang diproduksi dengan kerja paksa di Tiongkok ke daftar barang yang diproduksi oleh pekerja anak atau kerja paksa. Menurut Gedung Putih, tindakan ini menunjukkan komitmennya untuk mengenakan biaya praktik kerja paksa yang kejam dan tidak manusiawi serta memastikan bahwa Tiongkok bermain dengan aturan perdagangan yang adil sebagai bagian dari tatanan internasional berbasis aturan. Secara terpisah, Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo, mengatakan seperti yang dijelaskan selama KTT G7 pada bulan Juni 2021 ini, termasuk kontrol ekspor, untuk memastikan bahwa rantai pasokan global bebas dari penggunaan kerja paksa serta teknologi tidak disalahgunakan untuk menyalahgunakan HAM.
Baca Juga: Joe Biden Luncurkan Inisiatif untuk Saingi OBOR Tiongkok
Baca Juga: Joe Biden Bergerak Tanggapi Konflik Palestina-Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.