Capitol: Seorang Pendukung Teori Konspirasi Mengaku Bersalah
Setidaknya sudah 36 terdakwa telah mengakui perbuatannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah seorang pendukung teori konspirasi, Jacob Anthony Chansley, atau yang biasa dikenal dengan QAnon Shaman, akhirnya mengaku bersalah di Pengadilan Federal setempat pada hari Jumat, 3 September 2021, waktu setempat. Dengan demikian, setidaknya 36 terdakwa dari hampir 600 terdakwa yang sudah ditahan telah mengaku bersalah atas perbuatannya dalam serangan di luar Gedung Capitol.
1. Saat itu, Chansley terlihat menggunakan tanduk dan hiasan kepala dalam kasus tersebut
Dilansir dari BBC, seorang pendukung terkemuka teori konspirasi sekaligus salah satu perusuh di Gedung Capitol telah menerima kesepakatan pembelaan di Pengadilan Federal setempat dalam keterlibatannya pada peristiwa kerusuhan di Gedung Capitol di Washington, Amerika Serikat.
Chansley sendiri menjadi salah satu tokoh paling terkenal dalam kasus tersebut setelah dia berdiri dengan telanjang dada di lantai Senat sambil mengacungkan tombak yang terbuat dari tembakan tiang bendera, jelas mewakili peran yang dimainkan dalam kerusuhan oleh pengikut dari Chansley, teori konspirasi kultus yang dianut oleh beberapa pendukung mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Tak hanya itu, Chansley juga terlihat menggunakan tanduk dan hiasan kepala saat peristiwa berlangsung. Hampir 600 terdakwa telah diselidiki atas kerusuhan itu dan setidaknya 36 terdakwa sampai saat ini mengaku bersalah atas perbuatannya.
Saat ini, Chansley telah kehilangan kepercayaan pada Trump meski tetap menjadi sorotan bahkan setelah penangkapannya.
Sebelum mengajukan pembelaan, Chansley dinyatakan oleh hakim kompeten secara mental setelah dipindahkan ke fasilitas Colorado untuk evaluasi kesehatan mental.
Pengacaranya, Albert Watkins, mengatakan penjara isolasi yang dihadapi Chanlsey selama sebagian besar waktunya di penjara telah berdampak buruk pada kesehatan mentalnya dan bahwa waktunya di Colorado membantunya mendapatkan kembali ketajamannya.
Menurut Chansley, ia sangat menghargai kesediaan pengadilan untuk memeriksa kerentanan mental dirinya.
Baca Juga: Ancam Ledakkan Bom Dekat Capitol, Seorang Pria Ditangkap
Baca Juga: Biden: Tragedi Gedung Capitol adalah Serangan Teroris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.