TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Pemimpin G7 Komitmen Gunakan Sumber Daya Atasi Pandemi COVID-19

Mereka juga akan mengeluarkan deklarasi tindakan nyata

Para pemimpin G7 yang hadir di KTT Cornwall, Inggris. (Instagram.com/g7)

Cornwall, IDN Times - Para pemimpin G7 berkomitmen untuk menggunakan semua sumber daya untuk menghadapi pandemi COVID-19 dalam pernyataannya pada hari Jumat (11/06/2021) waktu setempat. Mereka juga akan mengeluarkan deklarasi yang menetapkan serangkaian tindakan nyata. 

Baca Juga: Sinovac Minta Bolsonaro Agar Hentikan Kritik pada China

1. Deklarasi ini diharapkan untuk memasukkan rekomendasi dari laporan oleh para ahli internasional 

Para pemimpin G7 berkumpul membahas cara penanganan terhadap pandemi COVID-19 di Cornwall, Inggris. (Instagram.com/g7)

Dilansir BBC, para pemimpin G7 akan mengeluarkan Deklarasi Teluk Carbis setelah sesi khusus pada hari Sabtu (12/06/2021) waktu setempat, yang akan menetapkan rencana untuk mencoba mencegah terulangnya kehancuran manusia dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

Secara global, lebih dari 175 juta orang telah terinfeksi sejak wabah dimulai dengan lebih dari 3,7 juta orang meninggal dunia. Deklarasi G7 akan menjabarkan serangkaian konkret di antaranya:

  • Mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan melisensikan
    vaksin, perawatan, dan diagnostik untuk penyakit apapun di masa mendatang
    hingga di bawah 100 hari
  • Memperkuat jaringan pengawasan global dan kapasitas pengurutan genom-genom
  • Dukungan untuk mereformasi dan memperkuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Sebelum pembicaraan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan pada tahun 2020 lalu dunia telah mengembangkan beberapa vaksin COVID-19 yang efektif, melisensikan, dan memproduksinya dengan cepat dan sekarang membawanya ke tangan orang-orang yang membutuhkan. Ia juga mengatakan untuk benar-benar mengalahkan COVID-19 dan memulihkan diri, kita perlu mencegah pandemi seperti ini terjadi lagi. Dengan demikian menurutnya, itu belajar dari 18 bulan terakhir dan melakukannya secara berbeda di lain waktu.

Deklarasi ini diharapkan dapat memasukkan rekomendasi dari laporan oleh para ahli internasional yang diambil dari seluruh industri, pemerintah, dan lembaga ilmiah. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan Direktur WHO, Dr. Tedros Ghebreyesus, juga akan mengambil bagian dalam sesi hari yang sama. Dr. Tedros menekankan bahwa dunia membutuhkan sistem pengawasan global yang lebih kuat untuk mendeteksi risiko epidemi dan pandemi baru.

2. Sekjen PBB memperingatkan bahwa jika orang-orang di negara berkembang tidak divaksinasi dengan cepat, virus dapat bermutasi lebih lanjut 

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. (Instagram.com/antonioguterres)

Rencana G7 untuk menyumbangkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara miskin tidak memiliki ambisi, terlalu lambat, dan menunjukkan para pemimpin Barat belum mengatasi krisis kesehatan masyarakat terburuk dalam satu abad. Sementara Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyambut baik langkah itu bahkan dia mengatakan lebih banyak dibutuhkan. Ia juga memperingatkan bahwa jika orang di negara berkembang tidak divaksinasi dengan cepat, virus dapat bermutasi lebih lanjut dan menjadi kebal terhadap vaksin baru.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menggunakan KTT G7 di Inggris untuk mengumumkan sumbangan masing-masing 500 juta dan 100 juta vaksin untuk negara-negara miskin di dunia. Kanada diperkirakan akan berkomitmen untuk berbagi hingga 100 juta dosis dan janji lainnya kemungkinan menyusul setelah Johnson mendesak para pemimpin G7 untuk membantu memvaksinasi hampir 8 miliar orang di dunia terhadap COVID-19 pada akhir tahun 2021 ini.

Tetapi juru kampanye kesehatan dan anti-kemiskinan mengatakan bahwa sumbangan sementara merupakan langkah ke arah yang benar, para pemimpin Barat gagal memahami bahwa upaya luar biasa diperlukan untuk mengalahkan virus dan menurut mereka bantuan distribusi juga diperlukan.

Baca Juga: G7 Didesak Sumbang 1 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 untuk Negara Miskin

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya