TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung La Soufrière Meletus, Pulau Karibia Diselimuti Asap

Gunung itu tidak aktif sebelumnya selama beberapa dekade

Letusan gunung La Soufrière di St.Vincent, Karibia 9 April 2021. (twitter.com/uwiseismic)

Kingstown, IDN Times - Letusan gunung berapi yang terjadi di St. Vincent, salah satu negara di kawasan Kepulauan Karibia, pada hari Jumat, 9 April 2021, waktu setempat menyebabkan asap gunung meletus telah menyelimuti Kepulauan Karibia. Gunung La Soufrière sebelumnya tidak pernah aktif selama beberapa dekade terakhir ini. Bagaimana awal ceritanya?

Baca Juga: Permalukan von der Leyen, PM Italia Nilai Erdogan Seperti Diktator

1. Pertama kali gunung tersebut menunjukkan aktivitas vulkanik pada bulan Desember 2020 lalu

Letusan gunung berapi yang terjadi di St. Vincent pada hari Jumat, 9 April 2021, waktu setempat. (Twitter.com/uwiseismic)

Dilansir dari BBC, letusan Gunung La Soufriere yang eksplosif telah menyelimuti Kepulauan Karibia dengan abu dan asap sehingga memaksa ribuan warga setempat keluar dari rumah mereka masing-masing. Setelah tidak aktif dalam beberapa dekade terakhir, gunung tersebut mulai menunjukkan aktivitas vulkanik pada bulan Desember 2020 lalu yang semakin meningkat pada minggu ini. Para ahli mengatakan ledakan pertama mengeluarkan abu sejauh 10 km ke langit dan sebagian besar abu mengarah ke timur laut menuju Samudra Atlantik.

Sambaran petir telah menerobos tiang asap dan abu yang menjulang tinggi pada hari Jumat, 9 April 2021, malam waktu setempat. Hujan abu tebal dilaporkan terjadi di pemukiman warga dekat sekitar Gunung La Soufriere dengan pihak berwenang mengatakan beberapa evakuasi dibatasi oleh jarak pandang yang buruk. Beberapa jadwal penerbangan juga dibatalkan serta negara-negara sekitar termasuk Barbados, St. Lucia, dan Grenada bersiap menghadapi hujan abu ringan saat gunung berapi setinggi 1.220 m terus bergemuruh.

Pihak berwenang setempat melaporkan adanya dua ledakan lainnya di hari yang sama saat kawasan Kepulauan Karibia bersiap untuk kemungkinan aktivitas tambahan.

2. Terakhir kali, gunung meletus di kawasan Kepulauan Karibia pada tahun 1979 lalu

Letusan gunung berapi yang terjadi di St. Vincent pada hari Jumat, 9 April 2021, waktu setempat. (Twitter.com/uwiseismic)

Tak ada laporan korban jiwa dari letusan gunung berapi yang terjadi selama 4 hari sebelum peringatan 42 tahun letusan gunung api yang cukup besar berakhir. Di kota pesisir Barroualie, sekitar 14 km dari gunung berapi, para pengungsi berjalan dengan susah payah menuju tempat penampungan yang membawa ransel, tas ransel, dan tas belanja berisi barang-barang pribadi setelah ledakan. Beberapa bersiap untuk tinggal di sana, sementara yang lain diharapkan naik kapal pesiar dan pergi ke pulau-pulau terdekat yang telah menawarkan bantuan.

Sedangkan yang lain masih menunggu transportasi ke tempat penampungan, termasuk satu keluarga yang berdiri setidaknya 1 jam di tepi jalan di bawah sinar matahari bersama anak-anak dan koper mereka sambil menunggu tumpangan dari seseorang. Gunung berapi di kawasan Kepulauan Karibia terakhir kali meletus pada tahun 1979 lalu dan letusan sebeliumnya yang terjadi pada tahun 1902 lalu telah menewaskan sekitar 1.600 orang.

Letusan gunung berapi yang terjadi belum lama ini telah mengikuti perintah evakuasi wajib dikeluarkan untuk sekitar 16 ribu warga yang tinggal di zona merah dekat gunung berapi di wilayah utara Kepulauan Karibia. Lebih dari 2.000 orang telah tinggal di 62 tempat penampungan pemerintah.

Baca Juga: Suami Ratu Elizabeth II Wafat, Begini Skenario Pemakamannya

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya