Jumlah Kasus Menurun, Afrika Selatan Longgarkan Aturan Lockdown
Puncak kasus virus corona d Afrika Selatan menjadi alasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cape Town, IDN Times - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran lockdown di negaranya setelah jumlah kasus virus corona mengalami penurunan. Dengan demikian, Afrika Selatan akan memulai kehidupan normalnya pada hari Senin, 17 Agustus 2020, waktu setempat.
Aturan-aturan kontroversial seperti larangan penjualan minuman beralkohol dan tembakau juga akan dicabut, seperti yang dilansir dari aljazeera.com.
1. Pelonggaran lockdown di Afrika Selatan diharapkan mampu menghidupkan kembali perekonomian negaranya
Dalam pidato yang disampaikan oleh Presiden Afrika Selatan melalui televisi pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020, waktu setempat, tingkat infeksi virus corona d Afrika Selatan mengalami penurunan dan akan mengizinkan restoran dan kedai untuk membuka kembali seperti semula, meskipun harus ikut pada aturan protokol kesehatan yang ketat. Tak hanya sampai di situ, larangan penjualan alkohol dan tembakau dicabut serta menghapus larangan perjalanan antar provinsi.
Menurut orang nomor satu di Afrika Selatan ini, semua indikasi menunjukkan bahwa Afrika Selatan telah mencapai puncaknya dan bergerak melampaui titik belok kurva. Ia juga menambahkan perpindahan ke tingkat dua berarti dapat menghapus hampir semua pembatasan dengan dimulainya kembali kegiatan perekonomian di sebagian besar industri.
Baca Juga: Replika Rumah Adat Balla Lompoa Gowa akan Dibangun di Afrika Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.