TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Kasus Menurun, Afrika Selatan Longgarkan Aturan Lockdown

Puncak kasus virus corona d Afrika Selatan menjadi alasan

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, memimpin pidato acara kenegaraan pada tanggal 14 Agustus 2020 lalu. Foto: facebook.com/PresidencyZA

Cape Town, IDN Times - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran lockdown di negaranya setelah jumlah kasus virus corona mengalami penurunan. Dengan demikian, Afrika Selatan akan memulai kehidupan normalnya pada hari Senin, 17 Agustus 2020, waktu setempat.

Aturan-aturan kontroversial seperti larangan penjualan minuman beralkohol dan tembakau juga akan dicabut, seperti yang dilansir dari aljazeera.com.

1. Pelonggaran lockdown di Afrika Selatan diharapkan mampu menghidupkan kembali perekonomian negaranya

Situasi salah satu toko yang ada d Afrika Selatan setelah aturan lockdown diberlakukan. Foto: twitter.com/mariataylor6581

Dalam pidato yang disampaikan oleh Presiden Afrika Selatan melalui televisi pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020, waktu setempat, tingkat infeksi virus corona d Afrika Selatan mengalami penurunan dan akan mengizinkan restoran dan kedai untuk membuka kembali seperti semula, meskipun harus ikut pada aturan protokol kesehatan yang ketat. Tak hanya sampai di situ, larangan penjualan alkohol dan tembakau dicabut serta menghapus larangan perjalanan antar provinsi.

Menurut orang nomor satu di Afrika Selatan ini, semua indikasi menunjukkan bahwa Afrika Selatan telah mencapai puncaknya dan bergerak melampaui titik belok kurva. Ia juga menambahkan perpindahan ke tingkat dua berarti dapat menghapus hampir semua pembatasan dengan dimulainya kembali kegiatan perekonomian di sebagian besar industri.

2. WHO memuji langkah Afrika Selatan dalam menghadapi virus corona

Para petugas medis melakukan rapid test terhadap beberapa warga di Afrika Selatan. Foto: twitter.com/covid_19info

Langkah Afrika Selatan dalam memerangi virus corona yang melanda negaranya mendapatkan apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas upaya meminimalisir penyebaran virus corona secara meluas. Meski demikian, pemerintah Afrika Selatan juga melakukan investigasi dibalik kasus penyimpangan dalam tender pemerintah selama krisis virus corona.

Hal itu terjadi setelah beberapa media melaporkan bahwa beberapa individu yang memiliki kaitan politik telah memperoleh manfaat dari kontrak pemerintah untuk penyediaan barang dan jasa yang dimobilisasi untuk menahan penyebaran virus corona. Ramaphosa sebelumnya telah berjanji akan bertindak tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan korupsi selama krisis ini terjadi.

Baca Juga: Replika Rumah Adat Balla Lompoa Gowa akan Dibangun di Afrika Selatan

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya