TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kirsten Gillibrand Resmi Kampanye Jadi Calon Presiden AS 2020

Ia merupakan senator dari Demokrat saat ini

nypost.com

New York, IDN Times - Kirsten Gillibrand akhirnya secara resmi memulai kampanyenya sebagai Calon Presiden Amerika Serikat tahun 2020 yang berlangsung pada hari Rabu, 16 Januari 2019, waktu setempat. Saat ini, Kirsten Gillibrand merupakan seorang anggota senat dari partai Demokrat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia melakukan kampanye di kota kecil Brunswick, New York

twitter.com/GannettAlbany

Dilansir dari The Guardian, senator Demokrat ini memulai kampanyenya untuk Calon Presiden Amerika Serikat pada hari Rabu, 16 Januari 2019, dan mengatakan dia ingin menghadapi Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump. Di luar sebuah restoran yang sering dia kunjungi di kota kecil Brunswick, New York, Gillibrand secara efektif melakukan kampanye pertamanya setelah mengumumkan di salah satu acara talkshow di TV.

Gillibrand membentuk sebuah komite eksplorasi untuk memasuki kontestasi untuk memperebutkan jabatan tertinggi di Amerika Serikat. Hal ini sendiri dilakukan secara tradisional yang diikuti oleh politisi yang mengajukan dokumen dengan Komisi Pemilihan Umum Federal, yang membuat mereka tunduk pada Undang-Undang Pemilu Amerika Serikat dan kemudian akan membuat pidato yang besar dan secara bertahap untuk mengumumkan pencalonan resmi mereka.

Dengan demikian, Gillibrand akan bertarung menghadapi sesama dari Demokrat yang berjumlah 6 kandidat untuk bisa menghadapi Trump di babak puncaknya. "Saya akan mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat, karena sebagai seorang ibu muda saya akan berjuang untuk anak-anak anda seperti sekeras saya akan berjuang untuk anak saya sendiri," ungkap pernyataan Gillibrand seperti yang dikutip dari The Guardian.

2. Gillibrand dikenal sebagai kritikus keras terhadap Trump

theguardian.com

Selama ini, Gillibrand dikenal sebagai kritikus keras terhadap kepemimpinan Donald Trump dan memiliki catatan suara anti Trump yang sangat konsisten dari setiap senator. Ia juga telah menciptakan kampanye korban penyerangan seksual di era #MeToo dan bekerja untuk memerangi kekerasan seksual di militer dan kampus-kampus. Ia juga telah merangkul sejumlah penyebab liberal dengan menjadi senator Amerika Serikat pertama yang menyerukan penghapusan Agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).

Ia mewakili negara bagian New York di Kongres Amerika Serikat, setelah mengambil alih kursi Hillary Clinton yang ketika itu terakhir menjadi Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Presiden Barack Obama. Namun, pencalonannya sebagai Calon Presiden Amerika Serikat ini justru bertentangan dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa ia akan menjalani masa baktinya sebagai senator Amerika Serikat dan tidak mencalonkan diri sebagai Presiden di periode mendatang.

Pernyataan tersebut ia ucapkan pada bulan Oktober 2018 lalu. Mengenai janji tersebut, Gillibrand mengakui bahwa untuk pencalonan Presiden Amerika Serikat kali ini datang dari dirinya sendiri selama beberapa bulan terakhir ini. Ia juga mengatakan tidak akan menerima uang dari komite aksi politik penggalangan dana atau pelobi federal serta mengatakan dia tidak ingin orang luar yang disebut Super Pac mendukung pencalonannya.

"Kita perlu mendapatkan uang dari politik. Saya tidak berpikir kita harus memiliki Super Pac secara individu, dan saya tidak menginginkannya," ungkap pernyataan dari Gillibrand yang dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Aina Gamzatova, Muslimah Pertama yang Jadi Calon Presiden Rusia 2018

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya