Konflik Memanas, Pemerintah Suriah Kembalikan Penghargaan dari Perancis
Ini merupakan bentuk kemarahan Suriah terhadap Perancis yang dinilai sebagai "budak Amerika Serikat"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Damaskus, IDN Times - Dampak perang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat beserta sekutu terhadap Suriah berpengaruh terhadap harga diri Suriah. Belum lama ini, Presiden Suriah, Bashar Al Assad mengembalikan hadiah yang pernah diberikan oleh Presiden Perancis pada saat itu, Jacques Chirac, pada tahun 2001. Bagaimana awal ceritanya?
1. Presiden Suriah mengembalikan penghargaan melalui Kedutaan Besar Rumania
Dilansir dari BBC, Presiden Suriah, Bashar Al Assad, telah menyerahkan penghargaan Legion of Honor-nya, penghargaan paling bergengsi Perancis, yang diberikan kepadanya oleh Jacques Chirac pada tahun 2001, dengan mengatakan dia tidak akan menerima penghargaan yang diberikan oleh "negara budak" yang mengebom Suriah. Keputusan untuk mengembalikan kehormatan tertinggi negara Perancis itu dibuat atas partisipasi Perancis dalam agresi tripartit melawan Suriah pada 14 April 2018 lalu.
Menyusul serangan yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang juga melibatkan kekuatan udara Inggris, Bashar menilai itu tidak dapat diterima untuk mengenakan penghargaan ini yang dikeluarkan oleh “negara budak dan pengikut Amerika Serikat” yang mendukung teroris dan melanggar norma dan prinsip paling dasar dari hukum internasional. Uniknya, pengembalian penghargaan ini justru melalui Kedutaan Besar Rumania di Suriah, yang dianggap Suriah mewakili kepentingan Perancis.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.