Mantan Pimpinan Milisi Afrika Tengah Diekstradisi ke Den Haag
Ia dijuluki sebagai "Rambo"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangui, IDN Times - Mantan pimpinan milisi Republik Afrika Tengah, Alfred Yekatom, telah diekstradisi ke Den Haag untuk menghadapi pengadilan terkait kasus kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia juga dikenal sebagai "Rambo" sampai saat ini. Bagaimana awal ceritanya?
1. Ia tiba di Den Haag pada hari Sabtu lalu
Dilansir dari Aljazeera.com, Alfred Yekatom telah diekstradisi ke Den Haag untuk menghadapi tuduhan serangkaian kejahatan terhadap kemanusiaan di Pengadilan Pidana Internasional (ICC). Yekatom telah tiba di Den Haag pada hari Sabtu lalu dan langsung berada di pusat penahanan saat itu juga.
Pihak ICC sendiri menuduh Yekatom bertanggung jawab atas kasus pembunuhan, penyiksaan, penyerangan terhadap warga sipil, serta menggunakan pejuang anak-anak di bawah umur. Ia dijuluki sebagai "Rambo" dengan memimpin milisi Kristen yang dibentuk setelah pemberontak Muslim meraih kekuasaan pada tahun 2013 lalu. Kelompok ini membentuk bagian dari sekelompok milisi Kristen yang biasa disebut dengan anti-Balaka, yang bangkit untuk melawan para pemberontak.
Baca Juga: Bentrokan Bersenjata Antara Tentara dan Milisi Myanmar Tewaskan 19 Orang
Baca Juga: Milisi Pro Assad Mulai Memasuki Afrin Untuk Bantu Pasukan Kurdi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.