Pashinyan Klaim Kemenangan Lebih Awal Pemilu Armenia
Pihak oposisi menuduh adanya kecurangan Pemilu kali ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yerevan, IDN Times - Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengklaim kemenangan Pemilu Armenia lebih awal pada hari Senin, 21 Juni 2021, waktu setempat dengan perolehan sementara menunjukkan unggul 58 persen suara. Namun, pihak oposisi menuding adanya kecurangan dalam Pemilu Armenia kali ini. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pemilu dilakukan setelah kekalahan Armenia atas Azerbaijan
Dilansir dari BBC, hasil awal menunjukkan Partai Kontrak Sipil dari Pashinyan memimpin perolehan suara dengan keunggulan sebesar 58 persen. Namun, aliansi oposisi yang dipimpin oleh rival utamanya sekaligus mantan Presiden Armenia, Robert Kocharyan, menuduh adanya kecurangan Pemilu kali ini. Pemilu ini sendiri dilakukan setelah kekalahan Armenia dalam konflik dengan Azerbiajan atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Mendeklarasikan kemenangan pada hari Senin, 21 Juni 2021, pagi waktu setempat, Pashinyan mendesak para pendukung untuk berkumpul di alun-alun utama Yerevan pada malam hari waktu setempat. Ia mengatakan bahwa rakyat Armenia memberikan mandat kepada Partai Kontrak Sipil untuk memimpin negara serta secara pribadi ia memimpin negara sebagai Perdana Menteri Armenia. Hampir sekitar 50 persen dari 2,6 juta pemilih yang memenuhi syarat di Armenia telah memberikan suara dan menambahkan bahwa pemungutan suara sudah dilakukan sesuai dengan undang-undang.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Armenia vs Azerbaijan, Konflik Alot Lampaui Abad
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.