TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Paus Fransiskus Beri Pesan Terhadap Para Pengguna Media Sosial

Ia mengungkapkan saat kunjungan resmi di Panama

dailymail.co.uk

Vatikan, IDN Times - Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, memberikan pesan pada peringatan Hari Komunikasi Sosial Dunia pada hari Kamis, 24 Januari 2019, lalu. Paus Fransiskus mengungkapkan penggunaan sosial media mengubah kaum anak-anak muda menjadi "pertapa". Bagaimana awal ceritanya?

1. Paus Fransiskus memperingatkan menghadapi spiral kebencian di sosial media

twitter.com/DailyPsalms365

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Paus Fransiskus telah memperingatkan bahwa komunitas online berisiko mengubah kaum muda menjadi "pertapa" dan bahwa narsisme serta perpecahan sosial yang dipicu oleh media sosial menciptakan spiral kebencian. Dalam pesan Hari Komunikasi Sosial Dunia pada hari Kamis, 24 Januari 2019, Paus Fransiskus mengatakan diskusi online terlalu sering didasarkan pada oposisi terhadap yang lain. 

Individualisme tak terkendali ini ditemukan di media sosial kadang-kadang berakhir memicu kebencian terhadap yang lainnya dan menimbulkan kecurigaan. Ia juga memperingatkan bahwa sementara internet memberikan kesempatan untuk terhubung dengan orang lain dan orang-orang muda mungkin akan tertipu untuk berpikir bahwa web dapat sepenuhnya memenuhi semua kebutuhan relasional mereka. 

"Ada fenomena berbahaya dari anak-anak muda menjadi 'pertapa sosial' yang berisiko mengasingkan diri sepenuhnya dari masyarakat," ungkap pernyataan dari Paus Fransiskus seperti yang dikutip dari Dailymail.co.uk.

2. Di saat yang bersamaan, Paus Fransiskus juga berbicara dengan pengambilan keuntungan dari data pribadi

pixabay.com/niekverlaan

Di saat yang bersamaan, Paus memperingatkan orang-orang tentang jejaring sosial yang mengambil keuntungan dari data pribadi orang dan mungkin memanipulasinya untuk keuntungan politik atau ekonomi tanpa menghormati orang dan hak-haknya Namun Paus menjelaskan, pada akhirnya Gereja Katolik percaya bahwa internet adalah alat yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan, jika hanya orang yang akan mulai menggunakannya untuk dialog, untuk pertemuan, untuk senyum dan ekspresi kelembutan.

Membandingkan internet dengan Gereja, Paus menyimpulkan dengan mengatakan bahwa yang pertama harus menjadi lebih seperti yang terakhir yakni jaringan yang dijalin bersama oleh komuni Ekaristi, di mana persatuan tidak didasarkan pada "suka", tetapi pada kebenaran dan pada "Amin", yang dengannya masing-masing menempel pada Tubuh Kristus, dan menyambut yang lain.

Baca Juga: Kunjungi Vatikan, Susi Undang Paus Fransiskus ke Indonesia 

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya