Pertama Kali, Sultan Oman Umumkan Perombakan Konstitusional
Hal itu mencakup pengangkatan Putra Mahkota sebagai penerus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muscat, IDN Times - Sultan Oman, Sultan Haitham bin Tariq Al Said, untuk pertama kalinya mengumumkan perombakan konstitusional dalam undang-undang dasar baru yang dikeluarkan pada hari Senin, 11 Januari 2021, waktu setempat. Dalam aturan tersebut mencakup pengangkatan Putra Mahkota Oman sebagai penerus dalam memimpin Oman. Bagaimana awal ceritanya?
1. Calon Sultan Oman yang baru harus berasal dari keluarga Kerajaan
Dilansir dari Aljazeera.com, Sultan Oman telah mengumumkan perombakan konstitusional untuk pertama kalinya yang mencakup pada pengangkatan Putra Mahkota untuk pertama kalinya dan aturan baru mengenai bagaimana parlemen Oman akan bekerja. Dalam undang-undang dasar baru yang dikeluarkan menekankan peran negara dalam menjamin lebih banyak hak dan kebebasan bagi warga negara, termasuk menjamin kesetaraan antara pria dan wanita.
Menurut konstitusi yang berlaku di Oman, keluarga Kerajaan harus menentukan penerus sultan dalam waktu 3 hari setelah tahta kepemimpinan kosong. Jika pihak keluarga Kerajaan tidak menyetujui penerus yang disepakati, seseorang yang dipilih oleh Sultan akan disebutkan. Sultan Oman harus berasal dari keluarga Kerajaan Oman sekaligus merupakan Muslim yang taat, berpikir rasional, serta anak sah dari orang tua Muslim Oman.
Baca Juga: Dua Tanker Diserang di Teluk Oman, Amerika Serikat Salahkan Iran
Baca Juga: Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan Iran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.