TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Australia Berencana Lakukan Lockdown Demi Atasi Virus Corona

Jumlah kasus corona di Australia kian meningkat tajam

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, saat merespons kebijakan ekonomi di Australia akibat virus corona. (twitter.com/ScottMorrisonMP)

Canberra, IDN Times - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, merencanakan untuk melakukan kebijakan lockdown di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas di negaranya akhir-akhir ini. Akibatnya, jumlah kasus corona di Australia semakin meningkat dari hari ke hari. Bagaimana awal ceritanya?

1. Langkah tersebut datang setelah terjadinya kerumunan di Pantai Bondi pada hari Sabtu kemarin

Situasi di Pantai Bodie pada hari Jumat, 20 Maret 2020. twitter.com/joststollmann

Dilansir dari BBC, Scott Morrison tengah mempertimbangkan untuk melakukan lockdown setelah melihat kerumunan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, pada hari Sabtu, 21 Maret 2020, lalu. Morrison menganggap situasi di Pantai Bondi tersebut merupakan peringatan untuk mengambil kebijakan ini dengan serius. Tak hanya sampai di situ, Morrison juga mengumumkan kebijakan paket keuangan untuk meningkatkan ekonomi selama masa krisis virus corona.

Jumlah kasus virus corona di Australia saat ini sudah meningkat tajam, yakni sampai saat ini sudah mencapai 1.286 kasus, di mana terdapat 7 kasus yang berakhir dengan meninggal dunia dan 46 korban lainnya dinyatakan sembuh. Negara bagian yang terkena dampak paling parah berada di New South Wales, yang merupakan lokasi Sydney berada, memiliki 533 kasus yang dikonfirmasi sampai saat ini, disusul Victoria memiliki 296 kasus, dan Queensland memiliki 259 kasus.

Sebelumnya, kompetisi sepakbola A-League baru saja dihentikan sementara pada pekan ini dan diperkirakan hingga pada tanggal 31 Mei 2020, begitu juga dengan kompetisi sepakbola wanita. Kompetisi olahraga National Rugby League justru masih berlanjut sampai sekarang dan belum ada konfirmasi pemberhentian sementara.

2. Beberapa usaha yang dibuka meski terkena dampak lockdown

Situasi di pom bensin yang berada di Sydney. twitter.com/Martinbax

Masing-masing negara bagian memiliki kebijakan tersendiri saat pemerintah Australia menerapkan lockdown. Begitu juga dengan yang dilakukan pemerintah negara bagian New South Wales dan Victoria yang berjanji akan tetap membuka beberapa usaha meski di tengah lockdown mencakup supermarket, bank, pom bensin, apotek, toko serba ada, pengiriman logistik, serta pengantaran makanan.

Baik pemerintah negara bagian dan persemakmuran telah mengeluarkan kekuasaan darurat yang memberi mereka hak untuk memberikan denda bahkan mempidana orang-orang yang telah melanggar aturan lockdown. Negara bagian Queensland menggunakan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terisolasi di tempat tinggalnya sendiri. Begitu juga dengan di kawasan yang berada di negara bagian New South Wales dan Victoria yang menggunakan cara serupa.

Morrison sendiri telah memperingatkan selama 6 bulan ke depan sebelum semuanya kembali normal. Hal ini ia lakukan semata-mata demi menyelamatkan warga Australia untuk bisa terhindar dari virus corona.

Baca Juga: American Idol 2020 di Tengah Wabah Virus Corona, Bagaimana Nasibnya?

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya