Prancis Telah Buka Penyelidikan Kasus Cederanya Wartawan Suriah
Kelompok kebebasan pers mengecam cedera yang dialaminya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris, IDN Times - Pemerintah Perancis langsung membuka penyelidikan terhadap kasus cederanya yang dialami oleh seorang wartawan asal Suriah bernama Ameer al-Halbi. Pihak kelompok kebebasan pers setempat mengecam terhadap kasus cedera yang dialami oleh wartawan tersebut. Bagaimana awal ceritanya?
1. Salah seorang petugas polisi diduga telah memukul wajah dari Ameer al-Halbi
Dilansir dari The Guardian, pihak berwenang Perancis telah mengonfirmasi bahwa pihak Inspection Generale de la Police Nationale (GPN) telah diminta untuk menyelidiki apa sebab fotografer tersebut mengalami luka-luka saat protes besar-besaran berlangsung pada tanggal 28 November 2020 lalu. Kantor berita Reporters Sans Frontieres (RSF) dan AFP mengutuk serangan yang dilakukan terhadap Ameer al-Halbi dan menuntut adanya penyelidikan lebih lanjut.
Perwakilan dari serikat jurnalis nasional SNJ-SGT mengatakan pihak kepolisian serta Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerald Darmanin, harus minta maaf. Saat meliput para demonstran, kondisi Ameer al-Halbi justru mendapatkan luka-luka di bagian wajahnya saat keluar dari kerumunan para demonstran. Ketika itu, salah seorang petugas kepolisian yang bertugas menjaga kerumunan para demonstran diduga telah memukul wajah dari Ameer al-Halbi dengan sebuah pentungan.
Baca Juga: Tiga Polisi Prancis Pukuli Produser Musik Disertai Ucapan Rasis
Baca Juga: Tuntut Kebebasan Pers, Prancis Diguncang Puluhan Ribu Demonstran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.