Sekjen PBB Berkunjung ke Fiji, Ini Seruannya Soal Perubahan Iklim
Perubahan iklim akan berdampak ke negara-negara di Pasifik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan para pemimpin dunia untuk memberlakukan pajak karbon demi memerangi perubahan iklim. Pernyataannya itu diungkapkan saat lawatannya ke Fiji untuk pertama kalinya.
Perubahan iklim dan air laut yang naik di dunia mengancam merendam negara-negara dengan dataran rendah. Oleh karena itu, Guterres menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk memberlakukan pajak karbon, menghentikan rencana pembangunan pembangkit batubara baru dan mempercepat penutupan yang sudah ada.
Lalu seperti apa detail kunjungan Antonio Guterres ke Fiji? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Perubahan Iklim Global!
1. Guterres menyoroti hilangnya es di Greenland dan Antartika
Dilansir dari The Guardian, Antonio Guterres menguraikan dua tantangan mendasar yang dihadapi para pemimpin dalam menghadiri Forum Kepulauan Pasifik yakni perubahan iklim dan muka air lautan yang meningkat di dunia yang mengancam merendam negara-negara dengan dataran rendah.
Oleh karena itu, Guterres menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk memberlakukan pajak karbon, menghentikan rencana pembangunan pembangkit batubara baru dan mempercepat penutupan yang sudah ada.
"Wilayah Pasifik berada di garis depan perubahan iklim. Itu berarti kamu juga sekutu penting kami dalam perang melawannya," ungkap Antonio Guterres dalam pertemuan kali ini seperti dikutip News.un.org.
Guterres mengatakan bahwa ia ada di sana untuk melihat tekanan iklim di kawasan itu secara langsung dan mempelajari pekerjaan yang dilakukan masyarakat Fiji serta tempat lain untuk meningkatkan ketahanan.
Ia juga tak ketinggalan menyoroti naiknya suhu yang menyebabkan hilangnya es baru-baru ini di kawasan Greenland dan Antartika dengan mengatakan bahwa permukaan laut akan naik 1 meter penuh pada tahun 2100 mendatang.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.