TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tembak Pria Kulit Hitam, Seorang Polisi Ohio Dipecat

Pelaku dianggap tidak memenuhi sumpah petugas polisi

Ilustrasi penembakan. (Pixabay.com/Skitterphoto)

Ohio, IDN Times - Seorang petugas polisi bernama Adam Coy akhirnya dipecat setelah menembak pria kulit hitam bernama Andre Hill pada hari Senin, 28 Desember 2020, waktu setempat. Ia telah melanggar sumpah sebagai petugas polisi Columbus. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pelaku masih mengikuti tahap penyelidikan kriminal

Korban penembakan di Ohio, Andre Hill. (Twitter.com/shongables)

Dilansir dari Aljazeera.com, Adam Coy dipecat beberapa jam setelah diadakan sidang untuk menentukan nasibnya dan menurut Direktur Keselamatan Publik Columbus, Ned Pettus Jr., mengatakan tindakan yang dilakukan pelaku merupakan pelanggaran sumpah sebagai petugas polisi Columbus atau standar yang diterapkan oleh kepolisian Columbus. Ia juga menambahkan penembakan terhadap Andre Hill adalah tragedi bagi semua yang mencintainya, selain dari pihak Kepolisian.

Saat ini, Coy masih menjalani pemeriksaan atas kejadian yang terjadi pada minggu lalu. Tak hanya dipecat, Coy juga diperintahkan menyerahkan senjata serta lencana yang digunakan dan dicopot dari kekuasaan polisi. Direktur Keselamatan Publik Columbus mendukung rekomendasi yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian setempat, Thomas Quinlan, yang membuat pernyataan pada video yang mengatakan bahwa dia telah cukup melihat untuk merekomendasikan pemutusan hubungan kerja terhadap Coy.

Baca Juga: AS: Dua Polisi Tertembak dalam Protes Kematian Breonna Taylor 

2. Kepala Kepolisian setempat menilai Coy tidak mengaktifkan kamera yang dipasang di badannya saat kejadian penembakan

Sebuah potongan video yang menunjukkan penembakkan terhadap Andre Hill. (Twitter.com/shongables)

Sebuah rekaman yang dipasang di badan polisi menunjukkan Hill muncul dari garasi dan memegang ponsel di tangan kirinya beberapa detik sebelum ditembak hingga tewas oleh Coy. Tak ada audio karena petugas belum mengaktifkan kamera di badannya serta fitur "look back" otomatis menangkap pemotretan tanpa audio. Penyelidikan juga sedang dilakukan terhadap petugas lain yang telah menanggapi panggilan yang berakhir dengan penembakan Hill, yang dinilai Quinlan juga tampaknya gagal mengaktifkan kamera tubuh mereka atau memberikan bantuan kepada Hill.

Petugas harus mengaktifkan kamera tubuh mereka segera setelah dikirim ke insiden penting seperti penembakan, perampokan, atau perampokan, berdasarkan kebijakan departemen. Quinlan mengatakan siapa pun yang melanggar protokol departemen akan dimintai pertanggungjawaban. Menurut juru bicara Departemen Kepolisian setempat, Sersan James Fuqua mengatakan meskipun Coy dikirim melalui panggilan non-darurat, panggilan tersebut menjadi tindakan penegakan hukum ketika petugas berinteraksi dengan Hill karena itu terpisah dari panggilan asli.

Baca Juga: Tak Hanya soal George Floyd, 6 Protes Ini Sempat Menggemparkan Dunia

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya