TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Turki Tangkap Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti

Tersangka diketahui telah melakukan perjalanan ke Yordania

Ilustrasi penangkapan pelaku. (Pixabay.com/4711018)

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Turki telah menangkap seorang pria yang diduga adalah tersangka utama kasus pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise, pada Senin (15/11) malam waktu setempat. Pria tersebut diketahui telah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat menuju Yordania dan ditahan di Bandara Istanbul, Turki.

1. Menteri Luar Negeri Haiti berterima kasih kepada Turki atas penangkapan tersebut

Bendera negara Haiti (freepik.com/wirestock)

Dilansir dari The Guardian, tersangka yang diketahui bernama Samir Handal, seorang pengusaha, ditahan di Bandara Istanbul, di mana ia tiba dalam perjalanan dari AS ke Yordania.

Penangkapan tersebut telah diumumkan oleh pihak berwenang di Haiti pada Senin malam waktu setempat.

Menteri Luar Negeri Haiti, Claude Joseph, telah melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, untuk berterima kasih kepada pihak Turki atas
penangkapan Samir Handal, di mana ia merupakan salah satu orang yang sangat berkepentingan dalam penyelidikan pembunuhan Presiden Haiti.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk apakah Haiti akan mengupayakan ekstradisi pria tersebut.

Handal dicari berdasarkan pemberitahuan dari Interpol dan kemudian diinterogasi oleh pejabat pengadilan, yang mengeluarkan perintah penahanan sementara selama 40 hari atas permintaan Kementerian Kehakiman Turki. Saat ini, dia ditahan di penjara Maltepe Istanbul.

2. Baru 40 tersangka sudah ditangkap terkait kasus pembunuhan Presiden Haiti sampai saat ini

Sampai saat ini, lebih dari 40 tersangka telah ditangkap sejauh ini dalam kasus pembunuhan Presiden Haiti, termasuk diantaranya 18 tersangka merupakan mantan tentara Kolombia dan beberpa petugas polisi Haiti.

Pihak berwenang Kolombia mengatakan mayoritas mantan tentaranya tidak mengetahui sifat sebenarnya dari operasi yang mereka sewa untuk berpartisipasi.

Pada Oktober 2021 lalu, seorang pria Kolombia lainnya ditangkap di Jamaika.

Tak hanya itu, pada September 2021 lalu, Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry, memecat seorang Jaksa Penuntut Umum yang menyelidiki pembunuhan itu setelah ia berusaha untuk menanyai Perdana Menteri sehubungan dengan kasus itu.

Penyelidikan difokuskan pada dua panggilan telepon antara Henry dan pria yang diyakini
sebagai dalang di balik plot pada peristiwa tersebut.

Jaksa telah meminta hakim untuk mendakwa Henry sehubungan dengan rencana pembunuhan itu setelah Perdana Menteri menolak permintaan untuk menanyainya karena motif politik.

Baca Juga: Haiti: Bos Geng Kriminal Buka Sementara Blokade BBM

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya