TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News World

COVID-19 Masih Merajalela, Italia Perpanjang Lockdown hingga 31 Juli

Lockdown akan diperpanjang hingga pertengahan tahun ini

Seorang pria berjalan di pusat kota Amalfi saat pemerintah Italia sudah memberlakukan keputusan untuk memberhentikan seluruh kegiatan penduduknya dan untuk tetap berada di rumah, di Naples, Italia, Kamis (19/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca
Verified
Cindi Nopitasari

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Italia yang mencapai hampir 100 ribu kasus dan 10.779 orang meninggal, membuat pemerintah Italia mengambil tindakan cepat. Pada Minggu (29/3) kemarin, pemerintah Italia akhirnya memutuskan untuk memperpanjang lockdown hingga waktu yang tidak ditentukan. Tetapi pemerintah memperkirakan lockdown akan dilakukan sampai akhir Juli.

Keputusan pemerintah Italia untuk memperpanjang lockdown, mengakibatkan masyarakat Italia tertekan karena akan lebih lama lagi terisolasi. Saat ini, pemerintah Italia mengesampingkan kerugian ekonomi dan lebih memilih untuk fokus menghadapi pandemik COVID-19.

Baca Juga: 10 Foto Aktivitas Asmara Abigail Saat Terjebak Lockdown di Italia

1. Pemerintah Italia perpanjang lockdown hingga akhir Juli

Suasana di Italia akibat virus corona. twitter.com/Techrose11

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte memberitahukan bahwa mulai Minggu (29/3), pemerintah Italia akan mempersiapkan masyarakat untuk perpanjangan lockdown dalam waktu yang sangat lama. Lockdown sendiri akan dicabut secara bertahap.

Dikutip dari France 24, awalnya lockdown hanya diberlakukan sampai 3 April. Namun Conte memiliki hak untuk mempertahankan lockdown secara penuh atau sebagian, sampai keadaan darurat medis yang ada berakhir pada 31 Juli.

"Langkah-langkah yang berakhir pada 3 April pasti akan diperpanjang. Kita semua ingin kembali normal, tetapi langkah ini harus kita ambil," ujar Menteri Urusan Regional Francesco Boccia kepada TV Sky TG24 Italia.

2. Perpanjangan lockdown akan membuat masyarakat Italia tertekan

Penjual sayuran memakai masker pelindung untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Venesia, Italia,pada 13 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Manuel Silvestri
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Keputusan untuk memperpanjang lockdown akan mengakibatkan kesulitan ekonomi dan dampak traumatis bagi masyarakat Italia. Masyarakat sangat tertekan karena harus mematuhi aturan ketat dari pemerintah, mereka tidak bisa menjalankan aktivitas secara biasa sejak beberapa minggu yang lalu.

Akibat lockdown di Italia, masyarakat kesulitan untuk mendapatkan makanan. Terjadi penjarahan di supermarket di Sisilia oleh orang-orang yang tidak lagi mampu membeli makanan. Polisi bersenjata akhirnya turun tangan untuk menangani situasi kekacauan.

Dalam pernyataannya di TV, Conte mengumumkan program program kupon makanan yang akan menelan biaya pemerintah 400 juta euro.

"Kami tahu banyak yang menderita, tetapi negara ada di sana," ujarnya.

Baca Juga: Salip Italia, 101.657 Kasus Virus Corona Terjadi di Amerika Serikat! 

Topik:
COVID-19
italia
corona
virus corona
lockdown
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Tampung Aspirasi Rakyat, Relawan Anies Gelar Musyawarah Reboan

Bunuh Pemain Sepak Bola, 3 Polisi Argentina Dipenjara Seumur Hidup

Panji Gumilang Blak-blakan soal Bunker di Ponpes Al Zaytun

Australia-India Jadi Batu Loncatan untuk Implementasi ASEAN Outlook

Retno Duduk Satu Meja dengan Menlu Rusia dan China, Ini yang Dibahas!

Filipina Izinkan Film Barbie dengan Syarat Peta Kontroversial Diblur

Polda Metro Pastikan Tak Ada Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta

Sekjen PAN Pantau Proses Pemulangan Dua WNI Korban TPPO di Abu Dhabi

Menlu RI Gelar Pertemuan Bilateral dengan Selandia Baru-Rusia-China

Polisi Pastikan Botol Mirip Bong di Pasar Tanah Abang Negatif Sabu