TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tuntut PM Netanyahu Mundur, Ribuan Warga Israel Bentrok dengan Polisi

Netanyahu dianggap gak becus tangani COVID-19 dan korupsi

Warga Israel melakukan protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan korupsi dan cara pemerintahannya mengatasi krisis penyakit virus korona (COVID-19), di dekat kediamannnya di Yerusalem, Sabtu (25/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Israel menggelar demonstrasi di Yerusalem mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya atas dugaan kasus korupsi dan lambatnya langkah pemerintah dalam menanggulangi COVID-19.

Massa menilai kebijakan penanggulangan COVID-19 di bawah kepemimpinan Netanyahu tidak banyak menuai hasil positif.

Baca Juga: Merasa Dikhianati, Palestina Tolak Kesepakatan Damai UEA-Israel

1. Massa bentrok dengan petugas kepolisian, tujuh pengunjuk rasa ditangkap

Warga melakukan protes kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas dugaan korupsi dan kesulitan ekonomi yang berasal dari 'lockdown' saat krisis penyakit virus korona (COVID-19), di dekat kediamannya di Yerusalem, Sabtu (22/8/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Sekumpulan massa dalam jumlah besar berkerumun di depan kediaman resmi Netanyahu pada Sabtu 22 Agustus 2020, seperti dilansir Reuters. Mereka mengibarkan bendera dan poster-poster aksi yang meminta Netanyahu mundur dari jabatannya.

Massa sempat bentrok dengan polisi. Tujuh pengunjuk rasa ditangkap oleh kepolisian, sementara satu anggota polisi terluka akibat bentrokan tersebut. 

Gerakan protes menguat dalam beberapa bulan terakhir di Israel. Kalangan oposisi menyebut kinerja Netanyahu tidak maksimal karena dugaan kasus korupsinya, sementara kasus positif COVID-19 di Israel terus naik.

2. Netanyahu sangkal seluruh tuduhan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. twitter.com/netanyahu

Sementara itu, Netanyahu menyangkal seluruh tuduhan yang ditujukan pada dirinya.

Jumlah pasien positif COVID-19 di Israel pada Jumat, 21 Agustus 2020, melampaui angka 100.000 jiwa. Setidaknya, 809 orang meninggal akibat COVID-19 di Israel, negara dengan jumlah penduduk sebanyak sembilan juta jiwa.

Sementara itu, perekonomian di Israel memasuki resesi dan tingkat pengangguran melonjak tinggi sampai di atas 20 persen.

Baca Juga: Tanggapi UEA-Israel, Arab Saudi: Berdamailah Dulu dengan Palestina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya