Jepang Larang Kantin Pemerintah Gunakan Alat Makan & Sedotan Plastik
Sebagai upaya mengurangi limbah plastik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Pemerintah Jepang pada Jumat (8/1) memutuskan untuk melarang penggunaan peralatan makan dan sedotan plastik di kantinnya serta berhenti membagikan botol plastik kepada peserta konferensi, ini adalah kebijakan terbaru tentang kegiatan pengadaan (procurement) yang ramah lingkungan.
1. Kebijakan ini diterapkan sebagai upaya mengurangi limbah plastik jelang pertemuan G20 Juni nanti
Dilansir dari japantimes.co.jp kebijakan ini akan diterapkan pada semua lembaga pemerintah pusat termasuk kementerian, pengadilan dan biro regional ketika mereka mulai menandatangani perjanjian kegiatan pengadaan baru yang dimulai pada April. Langkah ini dilakukan saat Jepang berusaha untuk menunjukkan upaya mengurangi limbah plastik menjelang penyelenggaraan pertemuan G20 pada bulan Juni di Osaka.
Di bawah kebijakan dasar yang direvisi mengenai “Promoting Green Procurement", toko-toko di gedung-gedung pemerintah hanya akan diizinkan memberi pelanggan tas yang dibuat dengan sejumlah bahan alami dan peralatan makan plastik akan diberikan kepada pelanggan jika diminta. Operator toko juga akan diminta untuk menawarkan insentif ekonomi untuk mendorong pelanggan agar tidak menggunakan kantong plastik.
Selama konferensi, termasuk yang di-outsourcing, penggunaan botol plastik dan gelas sekali pakai akan dilarang. Jika makanan ditawarkan, penggunaan wadah makanan plastik sekali pakai akan dibatasi sebanyak mungkin.
Baca Juga: Serial Pulau Plastik Dirilis di Kuta, Menolak Plastik Sekali Pakai
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.