Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Google hari ini rayakan ulang tahun salah satu profesor dan fisikawan ternama, Karl Landsteiner. Melalui doodle di halaman depannya, Google memperlihatkan seorang pria berdiri di samping empat golongan darah yang kita kenal sekarang, A, O, B dan AB.
Nah, untuk tahu lebih jauh tentang dirinya, IDNtimes punya fakta tentang Karl Landsteiner!
1. Karl adalah pria keturunan Austria-Amerika.
Karl yang lahir di Vienna, Austria 14 Juni 1868 memiliki seorang ayah dan ibu berdarah Austria, tapi di masa dewasa, dirinya banyak habiskan waktu di Amerika sehingga mendapat kewarganegaraan tambahan. Namun, ayahnya yang seorang jurnalis meninggal saat Karl masih enam tahun.
2. Dirinya memiliki ketertarikan di dunia medis.
Setelah sang ayah meninggal, Karl lebih dekat dengan ibunya, Fanny, yang selalu mendukungnya di bidang tersebut. Maka, perjuangannya tak sia-sia, dengan masuk ke Universitas Vienna, Austria dan menyelesaikan pendidikannya dalam bidang yang diminati. Menyelesaikan pendidikan sarjana dan doktoralnya di Vienna, Karl pindah ke Muenchen, Jerman pada 1891 untuk mempelajari bidang kimia dan obat-obatan.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Coba Kenali Potensi Penyakitmu Lewat Golongan Darah Ini!
3. Selama di Vienna dirinya juga sempat membuat 'gebrakan'.
Bersama rekannya, Erwin Popper, sesama asisten profesor, berhasil menemukan jenis penyakit yang disebut polio. Berkat temuan itu, para ilmuwan tahu cara mencari solusi untuk penyakit tersebut. Penemuan dipublikasikan pada 1920.
4. Namun, 20 tahun sebelumnya, hal yang lebih luar biasa dicetuskannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ya, tipe darah manusia. Penelitian awalnya melibatkan dua orang dengan jenis hemoglobin yang berbeda dalam sistem darah. Setelah bekerja selama satu tahun, tepatnya 1901, dirinya menemukan bahwa terdapat efek saat ada kotak antar darah dengan hemoglobin berbeda. Maka, dari situlah dicetuskan untuk membedakan darah manusia jadi empat bagian, yakni A, B, O dan C.
5. Perubahan dari C ke AB.
Awalnya, memang Karl tidak langsung memperkenalkan golongan darah sesuai yang kita kenal. Namun, satu tahun kemudian, Karl memutuskan untuk mengganti golongan darah C jadi AB karena ditemukan golongan darah tersebut bisa menerima sel darah merah dari jenis A dan B. Kemudian, ditemukan pula golongan darah O jadi jenis yang bisa menyatu dengan yang lain.
6. Temuan tersebut membuat Karl juga berani mencetuskan transfusi darah.
Pada 1907, Karl berhasil melaksanakan transfusi darah pertamanya di Amerika Serikat. Seorang pria bernama Reuben Ottenberg menjadi pasien transfusi pertamanya.
Baca Juga: Apa Pekerjaan yang Cocok Buat Kamu Menurut Golongan Darahmu?