TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Juan Manuel Fangio, Legenda F1 yang Jadi Google Doodle Hari Ini!

Hari adalah ulang tahun ke-105 Fangio

bigbangnews.com

Google kembali merayakan ulang tahun seorang tokoh dunia. Melihat Google Doodle hari ini ditampilkan sosok pria beserta mobil balap. Ya, tokoh ini datang dari dunia balap. Siapakah pria itu? Namanya adalah Juan Manuel Fangio. Fangio adalah pebalap ajang Formula 1 yang terkenal pada tahun 50-an.

Google merayakan ulang tahun Fangio yang ke-105. Fangio juga dikenal sebagai pebalap ulung asal Argentina. Kemampuannya dalam dunia balapan memang tidak perlu diragukan lagi. Bagi pecinta F1, nama Fangio tidaklah asing. Nah, IDNtimes punya 11 fakta tentang Juan Manuel Fangio.

1. Fangio lahir di sebuah kota kecil bernama Balcarce.

google.com

105 tahun yang lalu, tepatnya 24 Juni 1911, Fangio lahir di kota kecil bernama Balcarce, Provinsi Buenos Aires, Argentina. Namun, dalam akte lahirnya, petugas kependudukan setempat salah ketik dan hari lahirnya menjadi 23 Juni. Meski begitu, secara resmi Fangio tetap lahir satu hari setelahnya.

2. Orangtuanya berasal dari Italia dan Argentina.

bigbangnews.com

Memiliki darah campuran Italia-Argetina, Fangio lebih mirip sang ibu. Ayahnya adalah seorang imigran dari Italia yang bertemu dengan ibu Fangio yang asli Abruzzo, Argentina.

3. Fangio mengawali kariernya sebagai pesepak bola.

mirror.co.uk

Kehidupan sekolah yang tidak dijalani dengan serius, membuat Fangio memilih karier sebagai pemain sepak bola. Dirinya terkenal sebagai El Chueco atau si kaki lentur. Kemampuan kaki kirinya dalam mencetak gol tidak diragukan lagi.

4. Namun, kariernya terhenti karena penyakit yang berat.

philippe-graton.com

Fangio mengidap pneumonia atau masalah paru-paru yang membuat pernapasan dan jantungnya terganggu. Akibatnya saat pertandingan di liga lokal, dada Fangio sakit dan dirinya harus ditandu keluar lapangan. Kemudian, Fangio pun dirawat selama dua bulan. Saat itu dirinya berusia 16 tahun.

5. Sekolah militer membawanya ke dunia mobil.

seriouswheels.com

Pada 1932, Fangio yang berusia 21 tahun harus menjalani wajib militer dan dilatih dalam sekolah Campo de Mayo, Buenos Aires. Dalam masa pelatihan, pimpinan timnya melihat kemampuan Fangio dalam mengenal mobil. Maka, Fangio pun belajar lebih jauh darinya dan menjadi pebalap utama untuk regu militernya dalam lomba sederhana.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Max Verstappen, Pebalap Termuda yang Raih Podium Teratas di F1

6. Karier profesionalnya bermulai delapan tahun kemudian.

silodrome.com

Setelah mengikuti banyak lomba-lomba amatir setelah lulus dari sekolah militer, Fangio mulai menjajaki dunia professional. Pada 1940, untuk pertama kalinya dirinya ikuti balap dalam negeri, Turismo Carretera. Dalam ajang tersebut dirinya menang mudah dan meraih podium teratas.

7. Setelah itu, Fangio masuk ajang F1.

cortilepittsburgh.org

Pada 1950, Alfa Romeo merekrutnya dari tim muda Scuderia Alfa Romeo. Balapan perdananya adalah di GP Inggris. Namun, butuh perjuangan sampai balapan GP Monako untuk meraih podium teratas bagi Fangio.

8. Musim kedua di F1 jadi awal dominasi Fangio.

mercedes-benz.com

Musim pertama dirinya beberapa kali mengalami masalah, terutama pada kendaraan. Meski begitu, hebatnya pebalap ‘debutan’ di 1950 tersebut berhasil menempati posisi dua klasemen. Musim 1951, Fangio bawa Alfa Romeo cicipi gelar F1 perdana. Dari situlah dominasi Fangio tidak terpatahkan.

9. Tujuh musim, lima gelar.

espn.co.uk

Tidak berhenti di 1951, dua tahun kemudian, Fangio pindah ke tim Maserati dan meraih trofi F1 pada 1954. Pada tahun yang sama, Fangio kembali pindah tim dengan digandeng Mercedes-Benz. Satu setengah tahun bersama Mercedes, Fangio meraih gelar tunggal pada 1955. Setelah Mercedes, Fangio mencicipi F1 bersama Ferrari dan menjadi juara pada 1956. Hanya satu tahun berikutnya, Fangio kembali ke Maserati dan kembali meraih tahta F1.

10. Kemenangan dan trofi membawanya cetak rekor F1.

quotesgram.com

Sampai saat ini belum ada yang berhasil menandingi rekor Fangio. Dirinya mencatat 46% kemenangan, dengan 24 dari 52 balapan. Pole position-nya pun memiliki rataan 55,8 persen dan 92,31 persen di antaranya Fangio memulai balapan dari urutan satu. Pada 1957, Fangio jadi pebalap tertua yang pernah jadi juara F1, 46 tahun. Kemudian, dirinya pula, pebalap yang bisa menjadi juara bersama empat tim berbeda.

Baca Juga: Dunia Akan Selalu Ingat 5 Kecelakaan F1 Paling Tragis Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya